JAKARTA. Daya beli masyarakat yang melemah akibat perlambatan ekonomi menjadi tantangan sektor konsumer. Namun, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berhasil mencatat kinerja gemilang di kuartal I-2015. Meski sejumlah tantangan menghadang, prospek bisnis MYOR tahun ini diproyeksi masih tetap positif. Di kuartal I-2015, laba bersih MYOR melesat 128,95% year on year (yoy) menjadi Rp 280,37 miliar. Padahal penjualan bersih turun 1,15% yoy menjadi Rp 3,46 triliun. Knerja MYOR tertopang untung kurs dan efisiensi biaya. Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Janni Asman mengatakan, meskipun daya beli masyarakat kuartal I-2015 melemah, sektor konsumer Indonesia tetap menarik. Terutama saat bulan puasa yang sebentar lagi tiba, konsumsi masyarakat bakal meningkat tajam. Kinerja Mayora, juga terbantu berkurangnya pengeluaran seiring pelemahan harga-harga komoditas.
Mayora tak terpengaruh efek penurunan daya beli
JAKARTA. Daya beli masyarakat yang melemah akibat perlambatan ekonomi menjadi tantangan sektor konsumer. Namun, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berhasil mencatat kinerja gemilang di kuartal I-2015. Meski sejumlah tantangan menghadang, prospek bisnis MYOR tahun ini diproyeksi masih tetap positif. Di kuartal I-2015, laba bersih MYOR melesat 128,95% year on year (yoy) menjadi Rp 280,37 miliar. Padahal penjualan bersih turun 1,15% yoy menjadi Rp 3,46 triliun. Knerja MYOR tertopang untung kurs dan efisiensi biaya. Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Janni Asman mengatakan, meskipun daya beli masyarakat kuartal I-2015 melemah, sektor konsumer Indonesia tetap menarik. Terutama saat bulan puasa yang sebentar lagi tiba, konsumsi masyarakat bakal meningkat tajam. Kinerja Mayora, juga terbantu berkurangnya pengeluaran seiring pelemahan harga-harga komoditas.