KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa serapan batubara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) sepanjang semester I-2025 mayoritas masih untuk keperluan tenaga listrik dan juga smelter. Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) ESDM, Tri Winarno, 50% dari total volume DMO sepanjang tahun ini dialokasikan untuk keperluan listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), diikuti oleh keperluan pabrik pemurnian atau smelter dan sektor industri lainnya. "140-an (juta ton batubara) DMO untuk PLN dan Independent Power Producer (IPP), lalu untuk smelter, semen, pupuk, kertas, tapi itu pun kecil ya. Yang banyak untuk smelter, untuk PLN," ungkap Tri saat ditemui beberapa waktu lalu.
Mayoritas Batubara DMO Semester I-2025 Terserap untuk Sektor Listrik dan Smelter
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa serapan batubara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) sepanjang semester I-2025 mayoritas masih untuk keperluan tenaga listrik dan juga smelter. Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) ESDM, Tri Winarno, 50% dari total volume DMO sepanjang tahun ini dialokasikan untuk keperluan listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), diikuti oleh keperluan pabrik pemurnian atau smelter dan sektor industri lainnya. "140-an (juta ton batubara) DMO untuk PLN dan Independent Power Producer (IPP), lalu untuk smelter, semen, pupuk, kertas, tapi itu pun kecil ya. Yang banyak untuk smelter, untuk PLN," ungkap Tri saat ditemui beberapa waktu lalu.
TAG: