Mayoritas bursa Asia memerah terseret sentimen politik AS dan kekhawatiran resesi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia memerah pada awal perdagangan Jumat (27/9). Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 turun 171,48 poin atau 0,78% ke 21.877,03, Taiex naik 27,97 poin atau 0,23% ke 10.897,71, Kospi turun 13,17 poin atau 0,63% ke 2.061,14. 

Sementara itu, ASX 200 naik 39,12 poin atau 0,58% ke 6.716,60, Straits Times turun 0,76 poin atau 0,02% ke 3.124,95 dan FTSE Malaysia turun 3,39 poin atau 0,21% ke 1.589,61.

Baca Juga: Mayoritas bursa Asia menguat ditopang harapan berakhirnya perang dagang AS-China


Penurunan bursa Asia dipicu oleh memanasnya situasi politik di Amerika Serikat pasca rilis pengaduan whistleblower yang memicu pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump sehingga meningkatkan ketidakpastian tentang ekonomi global.

Mengutip Reuters, sebuah laporan dari whistleblower yang dirilis Kamis (26/9) menyatakan bahwa Presiden Donald Trump tidak hanya menyalahgunakan posisinya untuk meminta campur tangan Ukraina dalam Pemilihan Presiden AS tahun 2020 untuk keuntungan politiknya, tetapi juga Gedung Putih yang berusaha menutupi bukti tentang perilaku itu.

Laporan itu dirilis setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengumumkan penyelidikan pemakzulan Trump pekan ini.

Baca Juga: Wall Street tergelincir karena investor berhati-hati menyikapi laporan whistleblower

"Dimulainya penyelidikan pemakzulan menambah elemen baru ketidakpastian di pasar, di samping kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang perang dagang AS-China dan risiko resesi AS," kata Norihiro Fujito, kepala strategi investasi Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi