Mayoritas bursa Asia terjebak jeda liburan, bitcoin melesat



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Saham Asia melayang tepat di bawah rekor tertinggi pada perdagangan hari ini karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang beragam. Ini  menyebabkan beberapa investor menunjukkan pengekangan setelah reli pasar saham global yang mendorong banyak bursa ke penguatan yang lebih tinggi. 

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,03%, dan diperdagangkan sedikit di bawah level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada sesi sebelumnya. 

Sementara itu, bursa saham Australia alias ASX 200 melemah 0,31%. Serupa, saham di Tokyo atawa Nikkei 225 turun 0,32%, mundur dari level tertinggi dalam 30 tahun.


Sedangkan, indeks S&P Futures juga melemah 0,12%.

Bursa saham di Grater China yang terdiri dari China, Taiwan dan Hong Kong, serta sebagian besar Asia Tenggara tutup pada hari Jumat untuk liburan Tahun Baru Imlek. 

Baca Juga: Wall Street: Dow Jones koreksi tipis, indeks S&P dan Nasdaq kompak menguat

Bahkan, untuk pasar saham dan obligasi China, pasar valuta asing, serta komoditas berjangka ditutup hingga 17 Februari untuk liburan.

Di sisi lain, bitcoin kembali melonjak ke rekor tertinggi baru setelah BNY Mellon mengatakan akan menawarkan layanan kustodian untuk cryptocurrency. 

Sedangkan dolar AS menuju kerugian mingguan, tersengat oleh persetujuan terkait penggunaan bitcoin dan data ekonomi AS yang mengecewakan.

Perdagangan di Amerika Serikat dan Eropa pada hari Kamis tidak cukup menggerakkan harga untuk memberikan banyak arahan, kata Tom Piotrowski, seorang analis pasar CommSec di Sydney.

"Kami tidak mendapatkan banyak petunjuk dari belahan bumi utara," kata Piotrowski. "Pasar berada dalam sedikit pola bertahan menunggu katalis berikutnya dan itu hanya pertanyaan apakah katalis itu akan menjadi positif atau negatif."

Selanjutnya: Didukung Mastercard, bitcoin melaju ke rekor tertinggi sepanjang masa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari