Mayoritas Bursa Saham Asia Berguguran pada Kamis (16/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Kamis (16/3), mayoritas ditutup turun dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1% ke level terendah untuk tahun ini. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menyebut, saham-saham perusahaan asuransi, bank, pertambangan dan barang konsumsi menjadi saham-saham yang paling dihindari oleh investor seiring dengan tumbuhnya kekhawatiran bahwa potensi kelangkaan kredit (credit crunch) dapat memperburuk kondisi perlambatan ekonomi global.

Investor dapat sedikit bernapas lega setelah bank sentral Swiss, Swiss national bank (SNB) mengatakan akan memberikan bantuan atau asistensi kepada Credit Suisse jika diperlukan, setelah Credit Suise mengatakan akan meminjam hingga US$ 54 miliar dari SNB.

Credit Suisse sebenarnya telah berjuang mengatasi masalah keuangan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kerugian dari bubarnya perusahaan investasi Archegos Capital di tahun 2021.


Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.565 Kamis (16/3), Net Sell Asing Tembus Rp 732 Miliar

Anjloknya harga saham Credit Suisse memicu kembali kekhawatiran mengenai krisis perbankan global setelah peristiwa ambruknya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank, yang tercatat sebagai kebangkrutan perbankan terbesar kedua dan ketiga dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Dari sisi makroekonomi, investor menantikan keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) nanti malam dengan ekspektasi kenaikan sebesar 50 basis points (bps).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7DRRR di 5,75%. Menurut BI, keputusan ini sudah konsisten dengan sikap netral kebijakan moneter yang bertujuan mencapai target inflasi 2% - 4% serta menopang pertumbuhan ekonomi. 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas pada Jumat (17/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati