KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) menyiapkan belanja modal US$ 5 juta untuk sejumlah keperluan. Manajemen FPNI memaparkan, belanja modal ini dominan dialokasikan untuk perawatan pabrik. "Alokasi capex kebanyakan untuk maintanance pabrik. Pabrik kami yang bernama PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) memulai konstruksi pada 1991 sehingga sudah 30 tahun beroperasi. Ada beberapa pipa yang sudah korosi dan perlu diganti. Namun, ada beberapa alat atau sparepart yang sudah tidak lagi dijual sehingga kami harus ganti dengan yang terbaru," kata Direktur Lotte Chemical Titan, Jojok Hadrijanto dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (11/6). Maka dari itu, di tahun ini, Jojok mengatakan capex yang sudah dianggarkan akan lebih banyak digunakan untuk membeli sejumlah mesin penunjang. Jojok bilang, mesin penunjang ini relatif kecil dan harganya tidak begitu mahal dibandingkan mesin utama.
Mayoritas capex Lotte Chemical Titan (FPNI) akan dipakai untuk beli mesin penunjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) menyiapkan belanja modal US$ 5 juta untuk sejumlah keperluan. Manajemen FPNI memaparkan, belanja modal ini dominan dialokasikan untuk perawatan pabrik. "Alokasi capex kebanyakan untuk maintanance pabrik. Pabrik kami yang bernama PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) memulai konstruksi pada 1991 sehingga sudah 30 tahun beroperasi. Ada beberapa pipa yang sudah korosi dan perlu diganti. Namun, ada beberapa alat atau sparepart yang sudah tidak lagi dijual sehingga kami harus ganti dengan yang terbaru," kata Direktur Lotte Chemical Titan, Jojok Hadrijanto dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (11/6). Maka dari itu, di tahun ini, Jojok mengatakan capex yang sudah dianggarkan akan lebih banyak digunakan untuk membeli sejumlah mesin penunjang. Jojok bilang, mesin penunjang ini relatif kecil dan harganya tidak begitu mahal dibandingkan mesin utama.