TOKYO. Mayoritas indeks acuan di kawasan Asia mencatatkan kenaikan pagi ini (26/6). Indeks Topix Jepang, misalnya, pagi ini naik 0,3% di Tokyo. Selain itu, kenaikan juga terlihat pada indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 0,4%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5%. Pergerakan positif tersebut turut mengerek indeks acuan di kawasan regional. Pada pukul 09.50 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,3%. Analis menilai, pergerakan positif bursa regional mengikuti kenaikan pada bursa AS. Seperti yang diketahui, tadi malam, indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,5% menjadi 1.959,53. Kenaikan pada Wall Street dipicu oleh spekulasi bahwa ekonomi AS akan pulih dari performa terburuknya di kuartal pertama tahun ini. "Investor pada dasarnya melihat data PDB AS yang sangat mengecewakan dan tingkat pemesanan barang tahan lama di bulan Mei yang di bawah ekspektasi. Namun mereka memahami hal tersebut karena dipicu oleh musim dingin berkepanjangan di AS. Secara fundamental, ekonomi AS dinilai cukup baik," jelas Tony Farnham, ekonom Patersons Securities Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mayoritas indeks acuan Asia tersenyum
TOKYO. Mayoritas indeks acuan di kawasan Asia mencatatkan kenaikan pagi ini (26/6). Indeks Topix Jepang, misalnya, pagi ini naik 0,3% di Tokyo. Selain itu, kenaikan juga terlihat pada indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 0,4%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5%. Pergerakan positif tersebut turut mengerek indeks acuan di kawasan regional. Pada pukul 09.50 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,3%. Analis menilai, pergerakan positif bursa regional mengikuti kenaikan pada bursa AS. Seperti yang diketahui, tadi malam, indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,5% menjadi 1.959,53. Kenaikan pada Wall Street dipicu oleh spekulasi bahwa ekonomi AS akan pulih dari performa terburuknya di kuartal pertama tahun ini. "Investor pada dasarnya melihat data PDB AS yang sangat mengecewakan dan tingkat pemesanan barang tahan lama di bulan Mei yang di bawah ekspektasi. Namun mereka memahami hal tersebut karena dipicu oleh musim dingin berkepanjangan di AS. Secara fundamental, ekonomi AS dinilai cukup baik," jelas Tony Farnham, ekonom Patersons Securities Ltd di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News