Mayoritas Kredit Modal Kerja BCA Disalurkan ke Sektor Jasa Keuangan dan Pertambangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sudah menyalurkan kredit modal kerja mencapai Rp 385 triliun per Maret 2024, tumbuh sebesar 12,7% secara tahunan. Mayoritas kredit modal kerja ini disalurkan untuk membiayai sektor jasa keuangan dan pertambangan non migas.

Hingga kuartal I-2024, kredit modal kerja berkontribusi sekitar 46,10% terhadap total pembiayaan atau total kredit yang disalurkan BCA di periode ini yang mencapai Rp 835,7 triliun. 

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, saat ini BCA optimistis dengan kekuatan likuiditas yang dimiliki dan tetap optimis dengan pertumbuhan positif penyaluran kredit hingga akhir tahun.


“Per Maret 2024, BCA telah menyalurkan kredit modal kerja sekitar Rp 385 triliun, atau tumbuh sebesar 12,7% YoY. Kami berharap pertumbuhan kredit di 2024, termasuk kredit modal kerja, masih akan mencatatkan pertumbuhan positif,” ujar Hera kepada Kontan Rabu (8/5).

Baca Juga: Dana Perbankan Rp 2.202,47 Triliun Parkir di SBN

Ke depan ia menyampaikan BCA akan menargetkan total kredit yang dapat disalurkan hingga akhir tahun tumbuh sekitar 9%-10%.

Sejalan dengan pertumbuhan double digit di semua segmen penyaluran kredit, BCA juga tetap menjaga rasio kredit macet (NPL) mereka. 

Hingga Maret 2024, tercatat NPL BCA secara keseluruhan ada di level 1,9%. Dengan Rasio Loan at Risk (LAR) BCA sebesar 6,6% pada kuartal I-2024, turun dibandingkan dengan periode sebelumnya yakni 9,8%.

“BCA optimistis senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit ke berbagai sektor, dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,” ungkap Hera.

Sebagai informasi Bank Indonesia (BI) mencatat per Maret 2024 kredit perbankan untuk modal kerja tumbuh 12,3% secara YoY dengan pertumbuhan kredit secara total tumbuh 12,4% seacra YoY di periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi