KONTAN.CO.ID - Sebagian besar mata uang Asia bergerak mendatar terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (30/10/2025) pagi, seiring pasar menunggu sinyal lanjutan kebijakan moneter Amerika Serikat setelah The Fed memangkas suku bunga acuannya.

Melansir data Reuters pukul 02.07 GMT, pergerakan mata uang di kawasan relatif terbatas. Yen Jepang menguat tipis 0,12% menjadi ¥152,53 per dolar AS, sementara dolar Singapura stabil di S$1,297 per dolar AS.

Baca Juga: Rahasia Steve Jobs: Menguasai Panggung dengan Slide 3 Detik yang Memikat

Strategi Belanja Cerdas Tanggal Kembar 9.9 Agar Finansial Tetap Sehat

Di sisi lain, won Korea Selatan melemah 0,15% ke 1.423,2 per dolar AS, baht Thailand turun 0,11% ke ?32,42, dan rupiah Indonesia bergerak sedikit melemah 0,03% ke Rp16.615 per dolar AS.

Mata uang yang mencatat penurunan paling dalam adalah ringgit Malaysia, yang turun 0,26% ke RM4,196 per dolar AS. Peso Filipina juga melemah tipis 0,04% ke ?58,63.

Sejak awal tahun 2025, beberapa mata uang Asia mencatat penguatan signifikan terhadap dolar AS.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Stabil Kamis (30/100 Pagi: Brent ke US$64,89 dan WTI ke US$60,37

Dolar Singapura menguat 5,29%, baht Thailand 5,82%, dan ringgit Malaysia 6,48%. Sementara itu, rupiah terdepresiasi 3,16% dan rupee India melemah 2,93%.

Selanjutnya: Harga Emas Menguji Naik saat Pejabat The Fed Beda Pendapat soal Prospek Suku Bunga

Menarik Dibaca: Harga Emas Menguji Naik saat Pejabat The Fed Beda Pendapat soal Prospek Suku Bunga