Mayoritas pendapatan Jasa Armada (IPCM) berasal dari induk Pelindo II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) terus berupaya untuk memperkuat lini bisnisnya di bagian layanan kapal inti untuk melayani pasar non-captive, khususnya terminal pribadi (TUKS) dan ship-to-ship (STS).

Selain itu, perusahaan penyedia jasa penundaan dan pemanduan kapal ini juga terus berupaya untuk meningkatkan layanan pengiriman barang terutama distribusi pupuk milik PT Pupuk Sriwidjadja Palembang (Pusri), salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia.

Direktur Utama IPCM Dawam Atmosudiro mengatakan, saat ini kontribusi terbesar dari usaha yang diperoleh dari induk perusahaan yaitu Pelindo II terutama soal jasa pandu tunda kapal yang mengimpor barang dari luar negeri dan yang akan mengekspor barang ke luar negeri.


"Kontribusi dari Pelindo II untuk IPCM hingga saat ini sebesar 80%. Sementara yang 20% adalah usaha IPCM di luar Pelindo II, yang mana untuk pengiriman pupuk baru berkontribusi 8%, sedangkan yang 12% dari layanan kapal inti seperti STS dan TUKS," jelas Dawam kepada kontan.co.id, Senin (22/10).

Dawam menambahkan, dalam bisnis layanan kapal inti, pihaknya tidak memasang target muluk-muluk dan tetap berkomitmen untuk menghormati para pelaku bisnis lain di bidang tersebut.

Soal ekspansi tahun ini, kata Dawam perusahaan tak akan menginvestasikan semuanya. "Sebagian akan diinvestasikan untuk lini bisnis lain, salah satunya adalah bisnis pengiriman pupuk milik Pusri," jelasnya.

Saat ini IPCM hanya membantu mengirimkan sisa dari muatan yang berlebih dari tujuh unit kapal Pusri yang juga ikut beroperasi dari Palembang ke Semarang.

"Saat ini kita hanya melayani jasa pengiriman pupuk milik Pusri dari Palembang ke Semarang.memang tidak ada durasi kontrak, tapi semua karena hubungan baik yang terjalin antara kami dan pihak Pusri sehingga kapanpun mereka butuh bantuan pasti kami bantu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi