KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas pendapatan premi PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) berasal dari produk tradisional. Berdasarkan laporan keuangan, Ciputra Life mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 328,81 miliar per Agustus 2025.

"Pendapatan premi Ciputra Life hampir 80% kontribusinya berasal dari produk asuransi jiwa tradisional, yaitu asuransi jiwa kredit baik untuk melindungi nasabah yang mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun kredit kendaraan bermotor," kata Direktur Ciputra Life Listianawati Sugiyanto kepada Kontan, Jumat (3/10).

Baca Juga: Ekspor Naik, Bisnis Asuransi Marine Cargo Terus Bertumbuh

Tugu Insurance Berkomitmen Hadirkan Layanan Terpercaya

Lebih lanjut, Listianawati menerangkan prospek produk asuransi jiwa kredit tentunya akan sangat tergantung dari kondisi ekonomi secara umum, daya beli masyarakat, dan pertumbuhan kredit.

Dia berharap prospek kinerja premi secara keseluruhan dapat membaik pada semester II-2025, seiring target pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan berbagai stimulus ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Kami berharap situasi ekonomi Indonesia pada semester II-2025 akan membaik yang pastinya akan berdampak positif kepada prospek kinerja perusahaan asuransi," tuturnya.

Untuk mendorong pendapatan premi perusahaan pada 2025, Listianawati mengatakan Ciputra Life terus meningkatkan kerja sama dengan partner-partner bank dan non-bank. Dia bilang perusahaan saat ini juga telah bekerja sama dengan lebih dari 20 bank dan perusahaan multifinance di Indonesia. 

Selain itu, Listianawati menerangkan Ciputra Life berfokus pada area utama tahun ini, yakni produk dan pelayanan. Dari sisi produk, dia menyampaikan Ciputra Life akan terus melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan calon pelanggan. Dari sisi pelayanan, Ciputra Life berfokus untuk meningkatkan layanan agar lebih fleksibel, efisien, dan terjangkau, tanpa mengurangi kualitas layanan kepada nasabah

"Upayanya melalui proses digitalisasi, seperti aplikasi mobile, e-card, e-claim, dan lainnya," ungkap Listianawati.

Baca Juga: Ini Sejumlah Tantangan yang Bisa Pengaruhi Kinerja Premi Produk Tradisional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News