JAKARTA. Microsoft, pemilik aplikasi Office menyatakan, mayoritas aplikasi office yang digunakan di Indonesia merupakan aplikasi haram alias bajakan. Hal ini disampaikan Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa 912/2). "Pangsa pasar Office di Indonesia pada kuartal IV 2012 mencapai 97%," kata Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa (12/2). Namun, dari 97% pangsa pasar Microsoft itu, hanya 10% yang memakai Office resmi alias membayar. Sisanya, sekitar 87% dituduh Andreas masih menggunakan Office palsu, alias bajakan. Untuk mengurangi aktivitas pembajakan Office tersebut. Microsoft Indonesia memperkenalkan Office untuk ritel yang bisa digunakan oleh beberapa orang. "Kami ingin menurunkan pembajakan," tandas Andreas.
Mayoritas pengguna Office pakai aplikasi bajakan
JAKARTA. Microsoft, pemilik aplikasi Office menyatakan, mayoritas aplikasi office yang digunakan di Indonesia merupakan aplikasi haram alias bajakan. Hal ini disampaikan Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa 912/2). "Pangsa pasar Office di Indonesia pada kuartal IV 2012 mencapai 97%," kata Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa (12/2). Namun, dari 97% pangsa pasar Microsoft itu, hanya 10% yang memakai Office resmi alias membayar. Sisanya, sekitar 87% dituduh Andreas masih menggunakan Office palsu, alias bajakan. Untuk mengurangi aktivitas pembajakan Office tersebut. Microsoft Indonesia memperkenalkan Office untuk ritel yang bisa digunakan oleh beberapa orang. "Kami ingin menurunkan pembajakan," tandas Andreas.