JAMBI. Dinas Perkebunan Provinsi Jambi menyatakan, mayoritas perusahaan kelapa sawit di daerah tersebut belum memiliki sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Dari total 189 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Provinsi Jambi, baru 38 yang sudah mendaftar dan sedang proses. Sementara 10 perusahaan lainnya sudah memiliki sertifikat ISPO. "Masih ada 141 perusahaan yang belum punya sertifkat ISPO. Tahun 2017 mereka diwajibkan untuk mendaftar. Kalau tidak, akan ditinjau lagi izinnya dan dikenakan sanksi," kata Kasi Perencanaan Perkebunan Disbun Provinsi Jambi Panca Pria di Jambi, Rabu (5/10).
Mayoritas perusahaan sawit Jambi belum punya ISPO
JAMBI. Dinas Perkebunan Provinsi Jambi menyatakan, mayoritas perusahaan kelapa sawit di daerah tersebut belum memiliki sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Dari total 189 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Provinsi Jambi, baru 38 yang sudah mendaftar dan sedang proses. Sementara 10 perusahaan lainnya sudah memiliki sertifikat ISPO. "Masih ada 141 perusahaan yang belum punya sertifkat ISPO. Tahun 2017 mereka diwajibkan untuk mendaftar. Kalau tidak, akan ditinjau lagi izinnya dan dikenakan sanksi," kata Kasi Perencanaan Perkebunan Disbun Provinsi Jambi Panca Pria di Jambi, Rabu (5/10).