KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham berbasis dolar Amerika Serikat (AS) menorehkan pertumbuhan kinerja yang signifikan saat reksadana saham konvensional secara rata-rata masih cenderung mencatatkan penurunan kinerja. Pertumbuhan kinerja reksadana pendapatan tetap denominasi dolar AS juga kompak catatkan kinerja yang optimal. Berdasarkan data Infovesta Utama, dari 20 produk reksadana saham denominasi dolar AS, hanya ada satu produk yang berkinerja minus secara year to date (ytd). Sementara, kinerja reksadana saham denominasi dolar AS lainnya berkinerja positif bahkan tumbuh dua digit. Sedangkan, secara rata-rata kinerja reksadana saham konvensional tercatat masih minus sekitar 9,95% dalam satu tahun terakhir. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kinerja reksadana saham denominasi dolar AS lebih unggul karena bursa saham global yang memiliki sektor teknologi berhasil tetap memberikan return tinggi di tengah pandemi.
Mayoritas reksadana denominasi dolar AS berkinerja di atas rata-rata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham berbasis dolar Amerika Serikat (AS) menorehkan pertumbuhan kinerja yang signifikan saat reksadana saham konvensional secara rata-rata masih cenderung mencatatkan penurunan kinerja. Pertumbuhan kinerja reksadana pendapatan tetap denominasi dolar AS juga kompak catatkan kinerja yang optimal. Berdasarkan data Infovesta Utama, dari 20 produk reksadana saham denominasi dolar AS, hanya ada satu produk yang berkinerja minus secara year to date (ytd). Sementara, kinerja reksadana saham denominasi dolar AS lainnya berkinerja positif bahkan tumbuh dua digit. Sedangkan, secara rata-rata kinerja reksadana saham konvensional tercatat masih minus sekitar 9,95% dalam satu tahun terakhir. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kinerja reksadana saham denominasi dolar AS lebih unggul karena bursa saham global yang memiliki sektor teknologi berhasil tetap memberikan return tinggi di tengah pandemi.