TOKYO. Setelah mencatatkan kenaikan tertinggi dalam empat bulan kemarin (11/6), bursa Asia mencatatkan penurunan pada sore ini. Pada pukul 08.01 waktu London, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% dari posisi penutupan kemarin. Sejumlah saham yang turut menyeret kejatuhan indeks regional antara lain: Toyota Motor Corp yang melorot 1,1% di Tokyo dan BHP Billiton Ltd yang turun 0,8% di Sydney. Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia hari ini. Pertama, harga minyak dunia melorot ke level terendah sejak Oktober 2012. Kedua, euforia mengenai bailout Spanyol senilai US$ 100 miliar euro sudah mulai mereda. "Biasanya, satu bulan setelah bailout, reaksi pasar masih positif. Saat ini, nilai US$ 100 miliar hanya memiliki waktu 24 jam saja. Pasar obligasi menuntut integritas yang lebih dan fokus investor kembali pada pertumbuhan. Yunani juga menjadi isu utama," jelas Andrew Pease, chief investment strategist Russell Investment Group.Sekadar tambahan informasi, indeks MSCI Asia Pacific sudah merosot hingga 13% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercapai pada 29 Februari lalu. Penyebabnya, krisis utang Eropa semakin memburuk dan proses pemulihan ekonomi AS mulai tersendat. Belum lagi, data ekonomi China yang menunjukkan perlambatan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mayoritas saham di bursa Asia bertekuk lutut
TOKYO. Setelah mencatatkan kenaikan tertinggi dalam empat bulan kemarin (11/6), bursa Asia mencatatkan penurunan pada sore ini. Pada pukul 08.01 waktu London, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% dari posisi penutupan kemarin. Sejumlah saham yang turut menyeret kejatuhan indeks regional antara lain: Toyota Motor Corp yang melorot 1,1% di Tokyo dan BHP Billiton Ltd yang turun 0,8% di Sydney. Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia hari ini. Pertama, harga minyak dunia melorot ke level terendah sejak Oktober 2012. Kedua, euforia mengenai bailout Spanyol senilai US$ 100 miliar euro sudah mulai mereda. "Biasanya, satu bulan setelah bailout, reaksi pasar masih positif. Saat ini, nilai US$ 100 miliar hanya memiliki waktu 24 jam saja. Pasar obligasi menuntut integritas yang lebih dan fokus investor kembali pada pertumbuhan. Yunani juga menjadi isu utama," jelas Andrew Pease, chief investment strategist Russell Investment Group.Sekadar tambahan informasi, indeks MSCI Asia Pacific sudah merosot hingga 13% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercapai pada 29 Februari lalu. Penyebabnya, krisis utang Eropa semakin memburuk dan proses pemulihan ekonomi AS mulai tersendat. Belum lagi, data ekonomi China yang menunjukkan perlambatan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News