JAKARTA. Di semester pertama tahun ini, ada 18 perusahaan yang menggelar initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari jumlah tersebut, tak semua sahamnya berkinerja positif. Ada emiten yang mencatatkan kinerja saham negatif sejak IPO. Setidaknya ada empat emiten yang harga sahamnya merosot pasca IPO. Penurunan paling parah dialami Nusantara Pelabuhan Handal (PORT). Harga sahamnya minus 15,51% sejak IPO pada 16 Maret. Kala itu, PORT menetapkan harga Rp 535 per saham. Kemarin (10/7), harga PORT ditutup di level Rp 452 per saham. Saham lainnya yang masih negatif adalah Hartadinata Abadi (HRTA) yang turun 0,66%, Buyung Poetra Sembada (HOKI) minus 0,66% dan Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) yang menyusut 8,85%.
Mayoritas saham pendatang baru naik
JAKARTA. Di semester pertama tahun ini, ada 18 perusahaan yang menggelar initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari jumlah tersebut, tak semua sahamnya berkinerja positif. Ada emiten yang mencatatkan kinerja saham negatif sejak IPO. Setidaknya ada empat emiten yang harga sahamnya merosot pasca IPO. Penurunan paling parah dialami Nusantara Pelabuhan Handal (PORT). Harga sahamnya minus 15,51% sejak IPO pada 16 Maret. Kala itu, PORT menetapkan harga Rp 535 per saham. Kemarin (10/7), harga PORT ditutup di level Rp 452 per saham. Saham lainnya yang masih negatif adalah Hartadinata Abadi (HRTA) yang turun 0,66%, Buyung Poetra Sembada (HOKI) minus 0,66% dan Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) yang menyusut 8,85%.