KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Porsi Kepemilikan Asing yang cukup besar pada Surat Utang Negara (SUN) bertenor panjang tak menjamin utang Indonesia aman dari pergerakan investor asing di pasar global. Aspek kontrol yang sulit serta potensi menggolaknya rupiah menjadi alasan mengapa pemerintah sebaiknya tekan angka proporsi kepemilikan asing. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, per 4 April 2018 kepemilikan asing terhadap SUN mencapai 39,73%. Kendati begitu, kebanyakan SUN yang dimiliki asing sebetulnya didominasi oleh SUN bertenor panjang, bukan spekulan. “Saya kira mau itu bertenor panjang atau spekulan, sama saja. Pemerintah akan sulit melakukan kontrol seperti negosiasi dan profiling pada asing daripada pemilik domestik,” ujar Mohammad Faisal, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia kepada Kontan.co.id Sabtu, (7/4).
Mayoritas SUN milik asing bertenor panjang tak jamin Indonesia aman dari volatilitas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Porsi Kepemilikan Asing yang cukup besar pada Surat Utang Negara (SUN) bertenor panjang tak menjamin utang Indonesia aman dari pergerakan investor asing di pasar global. Aspek kontrol yang sulit serta potensi menggolaknya rupiah menjadi alasan mengapa pemerintah sebaiknya tekan angka proporsi kepemilikan asing. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, per 4 April 2018 kepemilikan asing terhadap SUN mencapai 39,73%. Kendati begitu, kebanyakan SUN yang dimiliki asing sebetulnya didominasi oleh SUN bertenor panjang, bukan spekulan. “Saya kira mau itu bertenor panjang atau spekulan, sama saja. Pemerintah akan sulit melakukan kontrol seperti negosiasi dan profiling pada asing daripada pemilik domestik,” ujar Mohammad Faisal, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia kepada Kontan.co.id Sabtu, (7/4).