KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dinilai berjalan dengan tata kelola yang amburadul. Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut, selama tiga bulan pertama pelaksanaan sejak Januari 2025, program MBG diwarnai lemahnya transparansi anggaran, potensi konflik kepentingan, hingga pengawasan yang minim. “Berjalan tiga bulan sejak Januari 2025, program MBG berlangsung kisruh. Tata kelola anggaran dan akuntabilitas terhadap publiknya sangat bobrok,” ujar peneliti ICW Dewi Anggraeni kepada Kontan, Senin (21/4). Salah satu kasus yang disorot ICW adalah kisruh dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penelusuran langsung Kontan ke lokasi, dapur tersebut sempat berhenti beroperasi selama beberapa hari karena belum menerima pembayaran dari pihak penyelenggara. Namun, kini dapur tersebut telah kembali aktif.
MBG Dinilai Minim Transparansi, Dapur Kalibata Jadi Contoh Kacaunya Tata Kelola
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dinilai berjalan dengan tata kelola yang amburadul. Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut, selama tiga bulan pertama pelaksanaan sejak Januari 2025, program MBG diwarnai lemahnya transparansi anggaran, potensi konflik kepentingan, hingga pengawasan yang minim. “Berjalan tiga bulan sejak Januari 2025, program MBG berlangsung kisruh. Tata kelola anggaran dan akuntabilitas terhadap publiknya sangat bobrok,” ujar peneliti ICW Dewi Anggraeni kepada Kontan, Senin (21/4). Salah satu kasus yang disorot ICW adalah kisruh dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penelusuran langsung Kontan ke lokasi, dapur tersebut sempat berhenti beroperasi selama beberapa hari karena belum menerima pembayaran dari pihak penyelenggara. Namun, kini dapur tersebut telah kembali aktif.