KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meningkat. Namun pemerintah berkukuh, program ini terus berjalan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan, kasus keracunan MBG semestinya direspons dengan mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan yang ada, bukan menyetop program MBG. "Jadi bukan programnya kemudian harus dihentikan. Tidak. Kekurangan yang terjadi itu yang kita perbaiki," ujar Prasetyo, Minggu (5/10/2025). Prasetyo beralasan, hampir semua dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) tidak melaksanakan SOP, sehingga terjadi banyak kasus keracunan MBG baru-baru ini. "Karena data juga mengatakan bahwa di tempat-tempat yang terjadi permasalahan, hampir semuanya karena tidak menjalankan prosedur seperti yang seharusnya," ujar dia.
MBG Terus Jalan, Forum Guru Sebut, Korban Keracunan Dapat Menuntut Kompensasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meningkat. Namun pemerintah berkukuh, program ini terus berjalan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan, kasus keracunan MBG semestinya direspons dengan mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan yang ada, bukan menyetop program MBG. "Jadi bukan programnya kemudian harus dihentikan. Tidak. Kekurangan yang terjadi itu yang kita perbaiki," ujar Prasetyo, Minggu (5/10/2025). Prasetyo beralasan, hampir semua dapur atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) tidak melaksanakan SOP, sehingga terjadi banyak kasus keracunan MBG baru-baru ini. "Karena data juga mengatakan bahwa di tempat-tempat yang terjadi permasalahan, hampir semuanya karena tidak menjalankan prosedur seperti yang seharusnya," ujar dia.