McD Sarinah tutup, bagaimana nasib karyawan?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gerai McDonald's Indonesia di Sarinah berhenti beroperasi secara permanen mulai Senin (11/5). Namun, penutupan gerai fast food pertama di Indonesia tidak menyebabkan karyawan kehilangan pekerjaan. Manajemen McD Indonesia menjanjikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

PT Rekso Nasional Food (RNF) pengelola McD Indonesia menyebutkan penutupan gerai bukan karena merugi, tapi lantaran renovasi Gedung Sarinah.

Sutji Latynka, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia memastikan seluruh karyawan tetap dipertahankan alias tidak dirumahkan. Seluruh karyawan Mcdonald's Sarinah yang berjumlah 112 orang akan direlokasi ke restoran McD lainnya.

"Kami sudah melakukan relokasi semua karyawan McD Sarinah ke restoran-restoran McD lainnya, tidak ada satu pun yang dirumahkan," kata Sutji, Minggu (10/5)..

McDonald’s pertama kali dibuka di Sarinah Thamrin pada 14 Februari 1991 dan menjadi restoran McDonald’s pertama di Indonesia.

Sempat meninggalkan Sarinah Thamrin pada tahun 2009, McDonald’s berhasil kembali lagi ke Sarinah Thamrin pada 2011 melalui proses tender.

Sebagai alternatif karena ditutupnya McD Sarinah, konsumen dapat mengunjungi restoran-restoran terdekat seperti McDonald’s Hayam Wuruk, McDonald’s Raden Saleh, McDonald’s Cideng dan McDonald’s Central Plaza.

Sutji menyatakan perusahaan akan melakukan pembukaan restoran baru pasca penutupan tersebut. McDonald's Indonesia sudah memiliki peta jalan untuk ekspansi restoran pada tahun ini, namun harus ditangguhkan karena pandemi COVID-19 yang merebak di Indonesia. "Saat ini memang terpaksa kami tangguhkan dulu karena COVID-19. Jika situasi kembali normal, kami akan memaksimalkan kembali ekspansi restoran McD Indonesia dan mencari lokasi-lokasi strategis yang lain," kata Sutji.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto