KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Restoran makanan cepat saji, McDonald's mulai menerima pembayaran dengan Bitcoin di El Salvador pada Selasa (7/9). El Salvador menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. 

Kemarin, negara ini telah mengesahkan bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran di kawasan Amerika Tengah tersebut. Meski banyak yang memprotes rencana tersebut tapi beberapa warga telah sukses melakukan transaksi dengan menggunakan Bitcoin. 

Salah satu perusahaan yang berhasil mengintegrasikan pembayaran dalam lightning network (sistem pembayaran dengan protokol pembayaran lapis 2 berbasis blockchain) adalah OpenNode. McDonald di El Salvador menggunakan jaringan lightning dengan kode QR dari ponsel mereka. 

Bank DBS Indonesia Ungkap Alasan Pentingnya Berinvestasi di Tengah Ketidakpastian

Baca Juga: Bitcoin jadi alat pembayaran sah di El Savador, IMF dan World khawatir

"Kami sangat bersemangat bekerjasama dengan McDonald's untuk membantu penerapan hukum negara pembayaran dengan lightning network Bitcoin sukses secara operasional. Ini kesempatan besar untuk menunjukkan lightning network bisa bekerja dengan volume tinggi setiap hari dengan nilai pembelian rendah di jaringan makanan cepat saji terpopuler di dunia," kata Julie Landrum, Head of Growht OpenNode seperti dikutip Bitcoinmagazine.com. Dia menambahkan ini jelas sejarah baru dalam perkembangan ekonomi Bitcoin. 

Setiap warga El Salvador akan mendapatkan Bitcoin senilai US$ 30 yang diberikan melalui aplikasi Chivo. Aplikasi pembayaran Bitcoin yang dirancang di El Salvador. Namun layanan ini sementara ditutup karena lonjakan permintaan. 

Selain McDonald, Nike dan Walmart di El Salvador juga akan mengaktifkan pembayaran dengan Bitcoin. Tapi sampai saat ini rencana tersebut bisa dikonfirmasikan. 

Baca Juga: El Salvador beli 400 bitcoin jelang pemberlakuannya sebagai alat pembayaran yang sah