JAKARTA. Segambreng menu dagangan bukan jaminan untung bagi bisnis makanan cepat saji. Bahkan seabrek tawaran menu dituding sebagai biang keladi penurunan bisnis raksasa restoran cepat saji dunia, McDonald's Corporation. Itu sebabnya, pewaralaba McDonald's di berbagai negara menuntut manajemen pusat McDonald's Corporation memangkas daftar panjang menu restoran tersebut. Mereka ingin McDonald's berfokus dan kembali ke khittahnya sebagai penjaja burger. Tuntutan tersebut muncul seiring dengan pergantian pucuk pimpinan McDonald's, dari Don Thompson kepada Steve Easterbrook, mulai 1 Maret mendatang. Thompson mundur dari posisi CEO McDonald's karena meredupnya kinerja perusahaan ini.
McDonald's mulai kelabakan hadapi persaingan
JAKARTA. Segambreng menu dagangan bukan jaminan untung bagi bisnis makanan cepat saji. Bahkan seabrek tawaran menu dituding sebagai biang keladi penurunan bisnis raksasa restoran cepat saji dunia, McDonald's Corporation. Itu sebabnya, pewaralaba McDonald's di berbagai negara menuntut manajemen pusat McDonald's Corporation memangkas daftar panjang menu restoran tersebut. Mereka ingin McDonald's berfokus dan kembali ke khittahnya sebagai penjaja burger. Tuntutan tersebut muncul seiring dengan pergantian pucuk pimpinan McDonald's, dari Don Thompson kepada Steve Easterbrook, mulai 1 Maret mendatang. Thompson mundur dari posisi CEO McDonald's karena meredupnya kinerja perusahaan ini.