MCI mengincar dua-tiga fintech baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis financial technology (fintech) terus berkembang pesat. Perusahaan modal ventura, Mandiri Capital Indonesia (MCI) berharap bisa menyalurkan pembiayaan ke dua hingga tiga perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang teknologi finansial. 

Perusahaan fintech yang diincar oleh Mandiri Capital ada tiga jenis yakni yang bergerak di bidang pembayaran, pembiayaan dan solusi. "Nilainya tidak kami targetkan tapi sampai akhir tahun kami memproyeksikan ada dua sampai tiga perusahaan startup yang akan kami kucuri pendanaan," ujar Direktur Utama Mandiri Capital Eddi Danusaputro, Rabu (18/10)

Namun sebagai gambaran dia bilang biasanya MCI masuk dalam pembiayaan series A yang biasanya menyertakan modal 5%-10% di masing-masing perusahaan. Dimana setiap perusahaan dibiayai US$ 1 juta hingga US$ 2 juta. 


Hingga saat ini, Mandiri Capital telah mendanai tujuh perusahaan startup. Tiga fintech yang bergerak di bidang pembayaran Yokke, Cashlez, DAM. Satu perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan peer to peer lending Amartha. Tiga perusahaan lagi bergerak di bidang solusi perusahaan seperti Privyid, Jurnal dan Moka.

Ke depan Mandiri Capital masih akan mengincar fintech dengan jenis yang sama. "Tiga segmen tersebut masih menjadi primadona bagi kami dan di luar negeri," ujar Hira. Selain itu, tiga segmen tersebut membantu bisnis Mandiri dan para nasabahnya. 

Untuk mendapatkan startup baru Mandiri Capital mengadakan kompetisi Finspire. Kompetisi ini mempertemukan 71 startup dari dalam dan luar negeri. "Ada yang dari Swiss, Singapura dan lainnya," kata Hira. Dari seluruh startup ikut kompetisi akan disaring menjadi enam startup dan tiga startup sebagai pemenang. 

"Pemenang tersebut selain mendapat hadiah berupa uang tunai kami juga bisa memperhitungkan untuk menjadi pemegang saham," ujar Hira.  Finspire kali ini adalah event kedua yang diadakan MCI. Tahun lalu, pemenangnya Privyid, fintech memberi solusi bisnis di bidang identifikasi dan otorisasi elektronik.

Bagi MCI mendanai fintech memang tidak banyak menguntungkan. Tapi bisnis dari startup yang unik ini bisa membantu Mandiri mengembangkan bisnis. "Untung-untung ke depan bisa dividen," ujar Eddi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana