KONTAN.CO.ID - JAKARTA. McLaren memiliki peluang besar untuk mengambil alih puncak klasemen konstruktor Formula 1 pada akhir pekan ini di GP Azerbaijan. Sirkuit jalan raya Baku telah dikenal sebagai arena yang menguntungkan bagi tim juara seperti Red Bull, yang memiliki rekam jejak terbaik di sini. Namun, dengan peningkatan performa mobil McLaren, kali ini mereka berpotensi merebut posisi teratas.
McLaren Memasuki Fase Akhir Musim dengan Percaya Diri
Tim berbasis di Inggris ini memulai fase terakhir musim dengan hanya tertinggal delapan poin dari pesaing utama yang tengah mengalami penurunan performa.
Dalam lima balapan terakhir, McLaren telah berhasil mengungguli rival mereka dengan margin lebih besar dari delapan poin di setiap balapan. Hal ini memberikan kepercayaan diri bagi tim untuk dapat mengubah peringkat mereka di Baku.
Baca Juga: Mikel Arteta Perpanjang Kontrak Tiga Tahun Bersama Arsenal Lando Norris, yang saat ini tertinggal 62 poin dari pemimpin klasemen pembalap Max Verstappen dari Red Bull, belum pernah naik podium di Baku. Rekan setimnya, Oscar Piastri, yang tertinggal 106 poin dari Verstappen, hanya mampu finis di posisi 11 sebagai rookie tahun lalu. Namun, kali ini McLaren hadir dengan mobil yang lebih cepat dan diperbarui, memberi harapan untuk hasil yang lebih baik.
Peran Penting Team Orders di McLaren
Pertanyaan besar yang mungkin muncul di Baku adalah apakah McLaren akan memberlakukan team orders demi memperbesar peluang Norris dalam meraih podium. Hal ini menjadi semakin penting setelah kesempatan emas terlewatkan di Monza, di mana Norris tidak mendapatkan keuntungan maksimal. “Tujuan kami jelas. Saya sangat percaya pada tim untuk terus bekerja dan berkembang. Kini dengan kedua kejuaraan di atas meja, kami lebih bertekad dari sebelumnya. Saya bangga dengan tim dan tidak sabar melihat apa yang bisa kami lakukan akhir pekan ini,” ucap Norris.
Baca Juga: CEO MU Paparkan Rencana Masa Depan Pasca Laporan Keuangan yang Mengkhawatirkan Red Bull Berjuang untuk Kembali ke Performa Terbaik
Max Verstappen, juara dunia tiga kali, tengah berada dalam krisis setelah kalah dalam enam balapan berturut-turut, dengan hasil terbaiknya hanya finis di posisi enam dalam balapan terakhir di Italia yang dimenangkan oleh Charles Leclerc dari Ferrari. Meskipun Verstappen menang di Baku pada tahun 2022, rekannya di Red Bull, Sergio Perez, memiliki catatan lebih baik di sirkuit ini dengan dua kemenangan. "Monza adalah balapan yang sulit, dan prioritas kami adalah mengembalikan performa ke tempat yang seharusnya," kata Verstappen. Tim Red Bull telah bekerja keras di pabrik untuk mengatasi masalah yang muncul pada mobil mereka dalam beberapa balapan terakhir. Verstappen, yang sempat menggambarkan mobilnya sebagai “monster yang sulit dikendarai” di Monza, berharap bisa kembali kompetitif di Baku.
Ferrari Mengincar Pole Position ke-4 di Azerbaijan
Charles Leclerc, pembalap Ferrari, tengah mengincar pole position keempat berturut-turut di GP Azerbaijan. Ferrari hanya tertinggal 39 poin dari Red Bull di klasemen konstruktor, dan Leclerc serta Carlos Sainz diharapkan bisa menjadi penantang kuat di sirkuit Baku, yang dikenal dengan kombinasi lintasan lurus yang cepat dan tikungan yang rumit di kawasan kota tua.
Baca Juga: Terima Bonus Miliaran, Atlet Leani Ratri Oktila Ingin Gunakan untuk Investasi Fred Vasseur, bos tim Ferrari, optimistis menghadapi akhir pekan di Azerbaijan. “Kami biasanya cukup kompetitif di sini dan ini juga salah satu sirkuit favorit Charles. Kami sedang dalam tren positif setelah kemenangan di Monza dan bertekad untuk mempertahankannya,” kata Vasseur.
Mercedes Berharap Kembali Kompetitif
Mercedes, yang mengalami kesulitan di balapan terakhir di Zandvoort dan Monza, juga memiliki alasan untuk optimistis. Mercedes adalah satu-satunya tim selain Red Bull yang pernah menang di Baku. Tim ini berharap bisa menunjukkan peningkatan setelah beberapa pekan bekerja keras memperbaiki performa mereka.
“Kami menuju Baku dengan tujuan menunjukkan performa yang lebih baik daripada di Zandvoort dan Monza,” kata Toto Wolff, bos tim Mercedes. “Kami memiliki kesempatan untuk menunjukkan bahwa kami telah melakukan pembelajaran yang diperlukan dan membuat perbaikan, baik untuk akhir pekan ini di Azerbaijan maupun minggu berikutnya di Singapura.”
Pengganti Kevin Magnussen: Oliver Bearman
Kevin Magnussen dari tim Haas akan absen dari balapan kali ini karena mendapat larangan satu balapan akibat akumulasi poin penalti.
Baca Juga: Dito Ariotedjo akan Laporkan Dugaan Penyelewengan Dana PON ke Kejagung dan Bareskrim Posisi Magnussen akan digantikan oleh Oliver Bearman, pembalap cadangan Ferrari, yang juga akan menggantikan Magnussen di musim depan. Ini adalah kali kedua Bearman menggantikan pembalap musim ini, setelah sebelumnya menggantikan Carlos Sainz di Melbourne saat Sainz mengalami radang usus buntu.
Editor: Handoyo .