KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, melalui anak usahanya MDI Ventures bersama dengan KB Financial Group asal Korea Selatan telah meluncurkan perusahaan dana modal ventura Centauri Fund.
Portfolio Director MDI Sandhy Widyasthana mengatakan, pihaknya menyiapkan pendanaan sebesar USD 150 juta untuk
startup di level
growth stage.
Baca Juga: Telkom (TLKM) bentuk modal ventura bersama perusahaan asal Korea Selatan "Kami sudah mempunyai list target (startup/fintech) yang tentu saja akan ditindaklanjuti dengan
due dilligence. Mengenai jumlah akan fleksibel," kata Sandhy Widyasthana kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12). Menurutnya, peluncuran Centauri Fund adalah bentuk komitmen TelkomGroup dan KB Investment yang bertujuan untuk mengembangkan pengalaman kedua perusahaan terhadap ekosistem teknologi di Asia Tenggara, termasuk mendukung
startup Indonesia dan kawasan. Sandhy bilang, saat ini MDI Ventures sudah saat ini sudah berinvest di 35
startup di 11 negara dan sampai saat ini sudah melakukan 7
exit dengan
gain yang cukup tinggi.
Baca Juga: Uniair Indotama Cargo segera lakukan pengapalan pertama fasilitas PLB e-commerce Sementara itu modal yang sudah diinjeksi oleh induk perusahaan (Telkom) pada tahap satu sebesar USD 100 juta. "Tahun depan akan
diinjek fund baru tahap dua yang besarnya masih di-
disclosed dulu,"ucap Sandhy. Untuk tahun depan apakah ada investor atau kerja sama dari pihak asing lagi, Shandy belum bisa memberitahu lebih lanjut. Namun, Sandhy menjelaskan kriteria
startup/fintech yang diinvestasikan dari MDI Ventures dan juga kriteria pihak asing yang dapat kerja sama dengan perusahaan.
"Untuk
startup ada di
pre series A ke atas, kemudian kriteria partner adalah yg mau berinvestasi kepada
startup Indonesia atau
startup global yang beroperasi membangun ekosistem di Indonesia,"jelasnya.
Baca Juga: Industri telekomunikasi harus bisa mengalap berkah dari teknologi 5G Centauri Fund akan berkantor di Jakarta, Indonesia, dan Seoul, Korea Selatan. Centauri Fund akan berinvestasi di
Startup teknologi, termasuk teknologi keuangan, infrastruktur
e-commerce,
Software as a Service (SaaS), dan juga
big data, di mana
startup tersebut lebih lebih fokus pada pengalaman pelanggan atau
customer experience. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .