MDLN kantongi marketing sales Rp 2,5 triliun



JAKARTA. Hingga akhir kuartal III, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) baru mengantongi marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 2,58 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 47,7% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 5,4 triliun.

Sebagian besar perolehan marketing sales tersebut didapat dari penjualan lahan industri yakni dengan kontribusi 60% atau Rp 1,54 triliun. Sementara 40% sisanya didapat dari penjualan residential.

Cuncun Wijaya, Sekretaris Perusahaan MDLN mengatakan selama sembilan bulan pertama penjualan lahan industri masih bagus di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hanya saja, penjualan residential mengalami kelesuan. "Penjualan lahan sampai September sudah mencapai 162 hektare (ha)," katanya pada KONTAN, Jumat (16/10).


Penjualan lahan tersebut telah melampaui target yang dipatok perseroan tahun ini sebesar 145 ha. Oleh karena itu, Cuncun mengatakan MDLN akan mengerek target penjualan lahan. Hanya saja, target baru belum bisa disampaikan lantaran masih menunggu data konsolidasi dari bagian marketing.

Revisi naik target penjualan lahan industri tersebut dilakukan untuk mengimbangi lesunya penjualan residential.

Adapun penjualan lahan hingga akhir September rinciannya seluas 20 ha dijual kepada investor asal Cina yang bergerak dalam bidang industri baja senilai Rp 300 miliar, 95 ha dijual ke PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) dan sisanya dijual ke perusahaan Cat/painting, konsumer, serta material bangunan.

Sementara dari sisi residential, MDLN telah meluncurkan dua kluster baru tahun ini di kawasan Jakarta Garden City (JGC) yakni Kluster Lasein sebanyak 428 unit dan kluster Iyara 320 unit. Di sisa tahun ini, perseroan berencana meluncurkan dua kluster baru.

Selain itu Kluster baru, pengembang kawasan industri Cikande ini juga telah meluncurkan satu rumah toko (ruko) di JGC sebanyak 41 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie