MDR QRIS relatif kecil, CIMB Niaga: Fokus ke transaksi dengan nilai kecil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dinilai mampu mendukung transaksi masyarakat di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pada minggu pertama Juli 2021, transaksi QRIS tercatat meningkat 7,63% dibanding minggu sebelumnya menjadi 8,37 juta kali.

Salah satunya adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk, yang juga menjadi bank penyedia akseptasi QRIS di Tanah Air melalui aplikasi OCTO Mobile yang bisa digunakan di semua merchant berlogo QRIS.

“Di semester I-2021, pertumbuhan sales volume dengan QRIS meningkat empat kali lipat dibankandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujar Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan kepada Kontan.co.id, Kamis (5/8).


Meski begitu, Lani menjelaskan, secara finansial MDR QRIS yang relatif jauh lebih kecil berdampak kepada pendapatan bank penyelenggara. 

“Terutama karena tidak ada perbedaan MDR untuk kartu kredit atau kartu debit,” tambah Lani.

Baca Juga: PPKM diperpanjang, CIMB Niaga dorong nasabah bertransaksi QRIS lewat OCTO Mobile

Di CIMB Niaga, Lani bilang bahwa transaksi QRIS mayoritas diarahkan sebagai pengganti transaksi tunai. “Sehingga banyak menyasar kepada transaksi dengan ticket size yang kecil,” ujar Lani.

Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) telah menetapkan kebijakan penurunan tarif merchant discount rate (MDR) QRIS untuk merchant kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) dari 0,7% menjadi 0,4% per Juni 2021.

Lani bilang, saat pandemi, akselerasi dan adaptasi penggunaan QRIS oleh nasabah dan masyarakat semakin baik. 

"Terutama dengan acceptance QRIS yang sudah inter operable. CIMB Niaga banyak berfokus di transaksi nilai kecil. Yang biasanya tunai di komunitas pedagang kecil di pasar-pasar, rumah ibadah, dan donasi,” tutupnya.

Sekadar informasi tambahan, sesuai dengan kebijakan BI, QRIS untuk pengguna OCTO Mobile juga dapat bertransaksi di merchant hingga Rp 5 juta per transaksi atau Rp 25 juta per hari.

Selanjutnya: Targetkan penyaluran kredit UMKM hingga 85%, begini strategi BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi