JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) mendapatkan pinjaman dari Bank CIMB Niaga senilai Rp 280 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk refinancing sekaligus membiayai ekspansi gerai 7-Eleven.

Sekretaris Perusahaan MDRN Donny Sutanto mengungkapkan, sebesar Rp 230 miliar dari fasilitas pinjaman baru tersebut dialokasikan untuk refinancing utang bank MDRN dan anak perusahaan. Sisa pinjaman baru digunakan untuk membangun gerai waralaba 7-Eleven.

Melalui refinancing ini, perseroan berharap beban bunga yang ditanggung akan lebih ringan. "Sekarang ini bunga pinjaman rata-rata 15%. Sedangkan bunga pinjaman CIMB Niaga sebesar 12%," ujar dia, Rabu (20/10).

Total utang yang akan dilunasi terdiri dari utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp 15 miliar dan utang bank jangka pendek senilai Rp 211,321 miliar.

Pinjaman tersebut datang dari sejumlah bank antara lain Bank ICBC Indonesia, Bank Mayapada Internasional, Bank Artha Graha Internasional, BRI, dan DBS Indonesia. Berdasarkan laporan keuangan per akhir semester I 2010, beban bunga yang ditanggung MDRN dari utang tersebut Rp 16,617 miliar.

Rencananya, MDRN akan menggunakan dana Rp 50 miliar untuk mendirikan gerai 7-Eleven di sejumlah wilayah di Jakarta. Perseroan menargetkan akan membangun 21 gerai baru tahun ini. Hingga September 2010, sudah terbangun 12 gerai baru.

Donny optimistis sembilan gerai baru akan tuntas dibangun pada akhir tahun ini. Untuk membangun tiap gerai, MDRN membutuhkan butuh modal Rp 2,5 miliar. Dengan dana Rp 50 miliar, MDRN bisa membangun 20 gerai baru lagi. "Kami bangun sembilan lagi tahun ini dan sisanya tahun depan," kata Donny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie