JAKARTA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bisa jadi menjadi alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional yang tengah melambat. MEA yang dimulai Desember 2015 mendatang bisa menjadi kesempatan untuk mendorong pasar Asia Tenggara. Tak terkecuali, pasar terbuka kawasan Asia Tenggara ini akan menyediakan kesempatan industri keuangan untuk tumbuh. Industri keuangan berperan penting dalam membantu Industri dalam negeri melakukan ekspansi pasar, terutama dari sisi pembiayaan. Di kawasan Asia Tenggara, Sumit melihat Indonesia memiliki kekuatan ekonomi terbesar. Apalagi dari ukuran demografi dan nilai Produk Domestik Bruto (PDB), Indonesia merupakan yang terbesar. "Investasi yang masuk ke Indonesia juga akan lebih besar," ujar Country Manager and CEO HSBC Indonesia Sumit Dutta, Kamis (13/8).
MEA, kesempatan mengobati pelambatan regional
JAKARTA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bisa jadi menjadi alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional yang tengah melambat. MEA yang dimulai Desember 2015 mendatang bisa menjadi kesempatan untuk mendorong pasar Asia Tenggara. Tak terkecuali, pasar terbuka kawasan Asia Tenggara ini akan menyediakan kesempatan industri keuangan untuk tumbuh. Industri keuangan berperan penting dalam membantu Industri dalam negeri melakukan ekspansi pasar, terutama dari sisi pembiayaan. Di kawasan Asia Tenggara, Sumit melihat Indonesia memiliki kekuatan ekonomi terbesar. Apalagi dari ukuran demografi dan nilai Produk Domestik Bruto (PDB), Indonesia merupakan yang terbesar. "Investasi yang masuk ke Indonesia juga akan lebih besar," ujar Country Manager and CEO HSBC Indonesia Sumit Dutta, Kamis (13/8).