KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energy International Tbk (MEDC) hanya akan fokus pada proyek-proyek listrik dengan kapasitas menengah. Lain dari itu, perusahaan ini juga akan fokus pada pengembangan proyek listrik energi baru dan terbarukan seperti geothermal, hydro dan gas.

Roberto Lorato, CEO PT Medco Energy International Tbk mengatakan, dengan mengendalikan saham PT Medco Power, perusahaannya bisa leluasa mengembangkan sektor kelistrikan. Saat ini, unit bisnis kelistrikan Medco terbagi dua, pertama menjual listrik selaku independent power producer (IPP) dan kedua, melakukan operating and maintenance (O&M).

“Medco Power dapat kontrak O&M untuk PLTP Sarulla dan memenangkan tender IPP 275 MW di Riau,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/11).

Tahun depan, PLTP Sarulla Unit III berkapasitas 110 MW akan beroperasi, kemudian di lanjut dengan pengembangan PLTP Ijen 110 MW di Banyuwangi yang akan proses drilling. Selain itu, untuk PLTGU Riau 275 MW akan memulai progres pembangunan Engineering, Procurement, Construction (EPC)-nya juga pada tahun depan.

Ronald D Gunawan, Direktur Operasional MEDC menyampaikan, saat ini memang Medco hanya berfokus pada proyek listrik berkapasitas menengah. Saat ini Medco memiliki 526 MW aset yang telah beroperasi dan akan bertambah sebesar 565 MW sebab beberapa proyek tengah dalam tahap konstruksi.

Di luar itu, Medco juga punya 2.040 MW dari bisnis O&M miliknya. Jumlah tersebut juga akan bertambah 610 MW melalui komitmen bisnis yang telah didapatkan oleh Medco. Salah satu yang terbesar yang dikerjakan dan dioperasikan Medco adalah PLTP Sarulla dengan total kapasitas 330 MW dan biaya investasi mencapai US$ 1,6 miliar.

“Di bisnis listrik ada IPP yang fokus untuk medium size yang fokus pada pembangkit listrik energi baru dan terbarukan seperti geothermal, hydro dan gas, Kami fokus untuk kapasitas 100 MW-300 MW,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini