MEDC jadi garantor fasilitas kredit anak usaha



JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi garantor atau corporate guarantee atas perjanjian credit facility antara anak usaha perseroan yaitu Medco Natuna Pte. Ltd dengan PT Bank Mandiri Tbk sebesar US$ 230 juta.

Direktur Medco Energi Internasional, Anthony R. Mathias mnyampaikan bahwa tujuan penjaminan ini kesanggupan menjamin kewajiban Medco Natuna termasuk menyediakan, membayar, menutup atau menanggung kekurangan dana tunai pada kas Medco Natuna apabila tidak memenuhi kewajiban credit facility.

“Perjanjian ini berlaku selambat-lambatnya tanggal 26 Desember 2018,” ujarnya dalam keterbukaan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/1). Tujuan penjaminan sebagai kesanggupan menjamin kewajiban pembayaran Medco Natuna termasuk menutup kekurangan dana tunai pada kas Medco Natuna apabila tidak memenuhi kewajibannya.


"Pinjaman ini merupakan refinancing dari perjanjian kredit salah satu bank asing dalam transaksi Medco yang dilakukan pada November 2016 lalu," ujar Anthony. Pada November lalu, Medco Natuna baru saja menyelesaikan akuisisi ConocoPhillips Indonesia Inc Ltd (CIL) dan ConocoPhillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSOP). Keduanya merupakan anak perusahaan dari ConocoPhillips. Total nilai akuisisinya mencapai US$ 239 juta atau lebih dari Rp 3 triliun yang terbagi ke dalam dua transaksi yang terpisah. Nilai akusisi 100% saham CIL sebesar US$ 238 juta. Sementara nilai akuisisi 100% saham CSOP senilai US$ 1 juta. CIL merupakan pemilik hak partisipasi 40% South Natuna Sea Blok B (SNSB), Sementara CSOP merupakan perusahaan yang mengoperasikan onshore receiving facility di Singapura. Pada 19 September 2016 lalu, Medco Natuna menandatangani bridge facility agreement dengan ANZ Group Ltd senilai US$ 190 juta. Lalu, perseroan juga meneken intercompany loan agreement dengan Medco South China Sea Pte Ltd dengan nilai injaman US$ 51,5 juta untuk pengembangan bisnis dan strategi investasi Medco Natuna. Dengan penambahan dua entitas perusahaan baru, MEDC mendapatkan kemampuan operasi minyak dan gas lepas pantai. Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) US$ 150 juta hingga US$ 180 juta. Nilai belanja modal ini lebih tinggi dari capex 2016 yang sekitar US$ 100 juta hingga US$ 145 juta. Belanja modal ini digunakan untuk menjaga produksi perseroan dan pengembangan blok migas yang sudah ada.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie