JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjual 100% saham anak usahanya Tomori E&P Limited (TEL) kepada Mitsubishi Corporation. Total dana hasil penjualan anak usahanya itu senilai US$ 260 juta.Investor Relations MEDC Nusky Suyono mengatakan, perseroan membutuhkan dana yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan belanja modalnya. "Dana itu akan digunakan untuk capex tahun ini," ujarnya.Tahun ini, perseroan memerlukan belanja modal secara konsolidasi sekitar US$ 400 juta hingga US$ 500 juta. Namun, yang akan dialokasikan untuk pengembangan blok-blok minyak dan gas (migas) yang dimilikinya hanya US$ 254 juta. "Sementara sisa capex akan digunakan untuk proyek di luar itu seperti pembangunan pembangkit listrik," katanya.Sekedar informasi, TEL merupakan anak perusahaan perseroan pemegang 20% hak partisipasi atas kontrak bagi hasil produksi (PSC) proyek Senoro-Toili (Senoro-Toili PSC blok).Proyek itu juga dimiliki oleh PT Medco E&P Tomori Sulawesi yang juga anak usaha MEDC sebesar 30%. Sedangkan 50% sisanya dimiliki PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, anak perusahaan dari PT Pertamina. Kapasitas produksi minyak di blok itu mencapai 1.900 barel minyak per hari dankapasitas produksi gas nya sekitar 250 juta kaki kubik (MMSCFD).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MEDC jual anak usaha US$ 260 juta untuk danai belanja modal 2011
JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjual 100% saham anak usahanya Tomori E&P Limited (TEL) kepada Mitsubishi Corporation. Total dana hasil penjualan anak usahanya itu senilai US$ 260 juta.Investor Relations MEDC Nusky Suyono mengatakan, perseroan membutuhkan dana yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan belanja modalnya. "Dana itu akan digunakan untuk capex tahun ini," ujarnya.Tahun ini, perseroan memerlukan belanja modal secara konsolidasi sekitar US$ 400 juta hingga US$ 500 juta. Namun, yang akan dialokasikan untuk pengembangan blok-blok minyak dan gas (migas) yang dimilikinya hanya US$ 254 juta. "Sementara sisa capex akan digunakan untuk proyek di luar itu seperti pembangunan pembangkit listrik," katanya.Sekedar informasi, TEL merupakan anak perusahaan perseroan pemegang 20% hak partisipasi atas kontrak bagi hasil produksi (PSC) proyek Senoro-Toili (Senoro-Toili PSC blok).Proyek itu juga dimiliki oleh PT Medco E&P Tomori Sulawesi yang juga anak usaha MEDC sebesar 30%. Sedangkan 50% sisanya dimiliki PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, anak perusahaan dari PT Pertamina. Kapasitas produksi minyak di blok itu mencapai 1.900 barel minyak per hari dankapasitas produksi gas nya sekitar 250 juta kaki kubik (MMSCFD).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
