JAKARTA. Terpuruknya harga minyak mentah memicu PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mendorong proyek bisnis lain, seperti pembangkit listrik. Emiten ini berharap bisa mengikuti tender pembangkit listrik untuk mendorong program 35.000 megawatt (MW) yang digulirkan pemerintah. Direktur Utama MEDC, Lukman Mahfoedz mengatakan, pihaknya mengincar beberapa tender pemerintah di bidang pembangkit listrik. Namun, dia belum mau menyebutkan lokasi dan kisaran nilai investasinya. "Kami ingin lebih aktif di power sector dan ingin ikut tender di pembangkit listrik. Apakah di Jawa atau di kawasan lain, masih dijajaki," ujar dia, Senin (10/8). MEDC sudah memiliki pendanaan yang cukup dari kas dan penerbitan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) senilai $ 100 juta. Bisnis pembangkit listrik ini diharapkan bisa mendorong pendapatan MEDC agar tak terlalu terseret pelemahan harga minyak.
MEDC membidik bisnis pembangkit listrik
JAKARTA. Terpuruknya harga minyak mentah memicu PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mendorong proyek bisnis lain, seperti pembangkit listrik. Emiten ini berharap bisa mengikuti tender pembangkit listrik untuk mendorong program 35.000 megawatt (MW) yang digulirkan pemerintah. Direktur Utama MEDC, Lukman Mahfoedz mengatakan, pihaknya mengincar beberapa tender pemerintah di bidang pembangkit listrik. Namun, dia belum mau menyebutkan lokasi dan kisaran nilai investasinya. "Kami ingin lebih aktif di power sector dan ingin ikut tender di pembangkit listrik. Apakah di Jawa atau di kawasan lain, masih dijajaki," ujar dia, Senin (10/8). MEDC sudah memiliki pendanaan yang cukup dari kas dan penerbitan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) senilai $ 100 juta. Bisnis pembangkit listrik ini diharapkan bisa mendorong pendapatan MEDC agar tak terlalu terseret pelemahan harga minyak.