JAKARTA. Saham-saham berbasis energi meluruh pagi ini. Penurunan tersebut disinyalir seiring dengan melorotnya harga minyak dunia. Pagi tadi, kontrak harga minyak November turun 69 sen atau 0,9% menjadi US$ 80,56 sebarel di NYMEX. Pada pikul 11.08 waktu Singapura, harga minyak bertengger di posisi US$ 80,77.Penurunan harga minyak terjadi di tengah spekulasi kalau pengembang di AS hanya membangun sedikt perumahan di September. Selain itu, penurunan harga minyak juga disebabkan oleh penguatan dolar terhadap euro. Dua faktor tadi membuat permintaan minyak sebagai komoditas investasi alternatif melorot.Beberapa saham energi yang turun antara lain PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Adaro Energy (ADRO). Hingga pukul 11.41, BUMI turun 1,06% menjadi Rp 2.325. Sementara ADRO turun 2,25% menjadi Rp 2.175. Kendati begitu, tak semua saham energi menurun. Ada pula yang melonjak tajam, seperti PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Jelang penutupan sesi I, saham MEDC melonjak 13,61% menjadi Rp 4.175. Lonjakan saham MEDC terkait penandatanganan Principles of Agreement antara PT Pertamina Persero dengan Encore Int'l Limited (EIL) untuk melakukan pembelian sebagian saham Encore Energy Pte Ltd (EEPL) yang dimiliki oleh Encore International Ltd (EIL). Encore Energy Pte Ltd memiliki 50,7% saham di PT Medco Energi Internasional Tbk. Dengan adanya transaksi jual beli ini, Pertamina akan menjadi pemegang saham tidak langsung sebesar 27,9% di MEDC. Sedangkan porsi pemegang saham lain di MEDC tidak terganggu oleh transaksi tersebut.
MEDC terbang, saham energi lainnya melempem
JAKARTA. Saham-saham berbasis energi meluruh pagi ini. Penurunan tersebut disinyalir seiring dengan melorotnya harga minyak dunia. Pagi tadi, kontrak harga minyak November turun 69 sen atau 0,9% menjadi US$ 80,56 sebarel di NYMEX. Pada pikul 11.08 waktu Singapura, harga minyak bertengger di posisi US$ 80,77.Penurunan harga minyak terjadi di tengah spekulasi kalau pengembang di AS hanya membangun sedikt perumahan di September. Selain itu, penurunan harga minyak juga disebabkan oleh penguatan dolar terhadap euro. Dua faktor tadi membuat permintaan minyak sebagai komoditas investasi alternatif melorot.Beberapa saham energi yang turun antara lain PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Adaro Energy (ADRO). Hingga pukul 11.41, BUMI turun 1,06% menjadi Rp 2.325. Sementara ADRO turun 2,25% menjadi Rp 2.175. Kendati begitu, tak semua saham energi menurun. Ada pula yang melonjak tajam, seperti PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Jelang penutupan sesi I, saham MEDC melonjak 13,61% menjadi Rp 4.175. Lonjakan saham MEDC terkait penandatanganan Principles of Agreement antara PT Pertamina Persero dengan Encore Int'l Limited (EIL) untuk melakukan pembelian sebagian saham Encore Energy Pte Ltd (EEPL) yang dimiliki oleh Encore International Ltd (EIL). Encore Energy Pte Ltd memiliki 50,7% saham di PT Medco Energi Internasional Tbk. Dengan adanya transaksi jual beli ini, Pertamina akan menjadi pemegang saham tidak langsung sebesar 27,9% di MEDC. Sedangkan porsi pemegang saham lain di MEDC tidak terganggu oleh transaksi tersebut.