Medco Energi jadi emiten paling diuntungkan oleh kenaikan minyak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diramal bisa melanjutkan penguatan ke US$ 100 per barel. Hal ini menyusul penolakan para produsen minyak utama untuk meningkatkan tambahan produksi minyak.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara menilai, kenaikan harga minyak bisa meningkatkan kinerja emiten yang memproduksi minyak, tapi disisi lain bisa memperbesar nilai defisit.

"Kita masih impor minyak, karena hanya produksi 700.000 hingga 800.000 barel per hari," kata Arandi, Selasa (25/9).


Untuk saham yang memproduksi minyak, ia merekomendasikan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di target harga sekitar Rp 1.500. Kinerja kedepannya akan semakin baik, selain kenaikan harga minyak juga karena Medco Power Indonesia akan memberikan kontribusi pendapatan," kata Arandi.

Setali tiga uang, Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe mengatakan jika yang paling diuntungkan adalah MEDC. "Kemarin dia banyak melakukan ekspansi seperti akuisisi tambang, yang bisa memberikan kontribusi bagi MEDC. Rekomendasi buy di target price Rp 1.500," tutup Kiswoyo

Kinerja MEDC di paruh pertama tahun ini tidak begitu mulus. Tercatat, pendapatan naik sebesar 42% secara year on year (yoy) menjadi US$ 578 juta. Sedangkan laba bersih MEDC turun 48% yoy menjadi US$ 41 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati