KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diramal bisa melanjutkan penguatan ke US$ 100 per barel. Hal ini menyusul penolakan para produsen minyak utama untuk meningkatkan tambahan produksi minyak. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara menilai, kenaikan harga minyak bisa meningkatkan kinerja emiten yang memproduksi minyak, tapi disisi lain bisa memperbesar nilai defisit. "Kita masih impor minyak, karena hanya produksi 700.000 hingga 800.000 barel per hari," kata Arandi, Selasa (25/9).
Medco Energi jadi emiten paling diuntungkan oleh kenaikan minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diramal bisa melanjutkan penguatan ke US$ 100 per barel. Hal ini menyusul penolakan para produsen minyak utama untuk meningkatkan tambahan produksi minyak. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara menilai, kenaikan harga minyak bisa meningkatkan kinerja emiten yang memproduksi minyak, tapi disisi lain bisa memperbesar nilai defisit. "Kita masih impor minyak, karena hanya produksi 700.000 hingga 800.000 barel per hari," kata Arandi, Selasa (25/9).