KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) hingga akhir tahun 2020 diprediksi masih dalam tekanan. Ini terlihat dari rugi bersih yang dicatat perusahaan hingga kuartal III-2020 lalu capai US$ 130,11 juta akan berlanjut ke akhir tahun. Presiden Direktur MEDC Hilmi Panigoro mengungkapkan, bahwa kerugian yang ditanggung Medco tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang berimbas pada penurunan demand energi dan anjloknya harga minyak mentah global. Selain itu, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) juga masih meneruskan pengembangan fase 7 di pertambangan tembaga sehingga belum bisa memberi kontribusi secara optimal. Meski pada periode Juli-September 2020 sudah berhasil mencetak laba seiring kenaikan harga tembaga dan emas.
Medco Energi (MEDC) ditaksir merugi hingga akhir 2020, ini kata Hilmi Panigoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) hingga akhir tahun 2020 diprediksi masih dalam tekanan. Ini terlihat dari rugi bersih yang dicatat perusahaan hingga kuartal III-2020 lalu capai US$ 130,11 juta akan berlanjut ke akhir tahun. Presiden Direktur MEDC Hilmi Panigoro mengungkapkan, bahwa kerugian yang ditanggung Medco tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang berimbas pada penurunan demand energi dan anjloknya harga minyak mentah global. Selain itu, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) juga masih meneruskan pengembangan fase 7 di pertambangan tembaga sehingga belum bisa memberi kontribusi secara optimal. Meski pada periode Juli-September 2020 sudah berhasil mencetak laba seiring kenaikan harga tembaga dan emas.