Medco gaet Kansai Electric untuk membentuk aliansi unit bisnis kelistrikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) umumkan penyelesaian transaksi untuk membentuk aliansi strategis antara PT Medco Power Indonesia dengan Kansai Electric Power Company.

Lewat aliansi tersebut, Medco Power dan Kansai Electric akan bekerja sama melalui suatu unit usaha baru yang dimiliki bersama untuk mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas yang sudah ada dan yang baru. Tak hanya itu, keduanya juga bakal memperluas bisnis operasi dan pemeliharaan ("O&M") di Indonesia.

Dimana, aliansi tersebut diklaim menyatukan keahlian teknis global Kansai Electric dengan pengalaman Medco Power dalam mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik di Indonesia.


Baca Juga: Laba Aneka Gas Industri (AGII) susut 3,5% pada 2020

Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro berharap aliansi tersebut bisa ikut mendorong pengembangan bisnis kelistrikan secara bersama. "Kami bangga dengan terbentuknya aliansi strategis dengan Kansai Electric," ungkapnya dalam keterangan resmi Jumat (9/4).

Sementara itu, Presiden Direktur Medco Power Eka Satria menjelaskan kalau aliansi dengan Kansai Electric akan semakin memperkuat kapabilitas Medco Power untuk terus mengembangkan bisnis Gas IPP dan O&M di Indonesia. " Termasuk melalui penerapan teknologi terkini dan standar internasional terbaik,” kata Eka.

Berdiri pada 2004, Medco Power merupakan  produsen listrik terkemuka di Indonesia, dengan kapasitas kontrak bruto berkisar 3.100 megawatt (MW). Medco Power juga fokus pada gas dan tenaga terbarukan, serta layanan O&M.

Sementara itu, Kansai Electric merupakan salah satu perusahaan listrik Jepang terbesar yang berada di 13 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat dengan total kapasitas pembangkit 33,5 gigawatt (GW). Adapun J.P. Morgan bertindak sebagai sebagai penasehat keuangan tunggal Medco Power.

Selanjutnya: Laba Metrodata Electronics (MTDL) masih tumbuh 2,2% kendati pendapatan turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi