JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan dalam kurun waktu 2017-2018 ada sekitar 12 blok minyak dan gas bumi (migas) yang habis kontrak. Kesempatan inilah yang membuat PT Medco Energy International Tbk (MEDC) berminat untuk menjadi pengelola yang akan habis masa kontraknya ini. Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur MedcoEnergi menyatakan, Medco dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang migas baik di dalam maupun di luar negeri tentu berharap mendapatkan kesempatan dari pemerintah untuk mengelola blok migas yang akan habis kontrak. "Kami berkepentingan untuk bisa berpartisipasi mengambil blok yang bakal habis kontrak. Kami kan perusahaan migas nasional punya kepentingan," kata dia ke KONTAN, akhir pekan lalu. Lukman menjelaskan, pada April 2015, Medco mendapat perpanjangan kontrak dari pemerintah Oman untuk mengelola Blok Karim Field di selama 25 tahun. "Kami selama 8 tahun terakhir memberikan US$ 4,6 miliar kepada pemerintah Oman," ujar dia.
Medco minat kelola blok habis kontrak
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan dalam kurun waktu 2017-2018 ada sekitar 12 blok minyak dan gas bumi (migas) yang habis kontrak. Kesempatan inilah yang membuat PT Medco Energy International Tbk (MEDC) berminat untuk menjadi pengelola yang akan habis masa kontraknya ini. Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur MedcoEnergi menyatakan, Medco dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang migas baik di dalam maupun di luar negeri tentu berharap mendapatkan kesempatan dari pemerintah untuk mengelola blok migas yang akan habis kontrak. "Kami berkepentingan untuk bisa berpartisipasi mengambil blok yang bakal habis kontrak. Kami kan perusahaan migas nasional punya kepentingan," kata dia ke KONTAN, akhir pekan lalu. Lukman menjelaskan, pada April 2015, Medco mendapat perpanjangan kontrak dari pemerintah Oman untuk mengelola Blok Karim Field di selama 25 tahun. "Kami selama 8 tahun terakhir memberikan US$ 4,6 miliar kepada pemerintah Oman," ujar dia.