JAKARTA. Menyusul keberhasilan penemuan gas pada sumur eksplorasi South Sebuku 1 di Blok Bengara I PSC, Kalimantan Timur, PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco E&P Bengara dan mitranya Salamander Energy (Bengara) Ltd telah menajak sumur kajian South Sebuku-2 (SS-2) pada tanggal 17 Juni 2011 lalu. Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur MedcoEnergi mengatakan, sumur kajian SS-2 yang terletak sejauh 2,8 kilometer barat daya dari sumur kajian SS-1, akan dibor dengan total kedalaman vertikal dari permukaan laut sekitar 1.370 meter menggunakan anjungan darat HPS- 1. "Kami perkirakan kegiatan ini akan memakan waktu sekitar 30 hari untuk menyelesaikannya," ujar Lukman, Jumat (17/6). Menurut paparan Lukman, sebelumnya pada tanggal 13 Agustus 2009, telah diumumkan bahwa sumur SS-1 telah dibor dengan total kedalaman 1.533 meter dari permukaan laut dan menemukan beberapa batupasir dengan kandungan gas di dalam formasi Tabul dan Meliat. Sebuah survei formasi Modular Dynamic Tester yang telah dilakukan mengidentifikasi adanya tiga zona gas dalam formasi Tabul, dan sebuah DST di salah satu zona tersebut dengan kedalaman 575 meter dari permukaan laut mengalirkan 8,7 MMscfd. Pada formasi Meliat yang lebih dalam, zona tunggal pada kedalaman 1.250 meter dari permukaan laut juga diuji dan mengalirkan 3,9 MMscfd. Bila penilaian memberikan hasil baik, MedcoEnergi bersama dengan mitranya, Salamander, akan melakukan penelaahan untuk mengkombinasikan keberhasilan penemuan di lapangan South Sebuku dengan lapangan gas South Sembakung (Blok Simenggaris PSC). Keduanya dioperasikan oleh MedcoEnergi. Gas yang dihasilkan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan energi pertambangan dan kegiatan industri setempat. MedcoEnergi memiliki hak partisipasi sebesar 58,33%, sedangkan saat ini Salamander memiliki hak partisipasi sebesar 41,67% di Blok Bengara I PSC.
Medco tajak sumur kajian South Sebuku-2 di bulan ini
JAKARTA. Menyusul keberhasilan penemuan gas pada sumur eksplorasi South Sebuku 1 di Blok Bengara I PSC, Kalimantan Timur, PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco E&P Bengara dan mitranya Salamander Energy (Bengara) Ltd telah menajak sumur kajian South Sebuku-2 (SS-2) pada tanggal 17 Juni 2011 lalu. Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur MedcoEnergi mengatakan, sumur kajian SS-2 yang terletak sejauh 2,8 kilometer barat daya dari sumur kajian SS-1, akan dibor dengan total kedalaman vertikal dari permukaan laut sekitar 1.370 meter menggunakan anjungan darat HPS- 1. "Kami perkirakan kegiatan ini akan memakan waktu sekitar 30 hari untuk menyelesaikannya," ujar Lukman, Jumat (17/6). Menurut paparan Lukman, sebelumnya pada tanggal 13 Agustus 2009, telah diumumkan bahwa sumur SS-1 telah dibor dengan total kedalaman 1.533 meter dari permukaan laut dan menemukan beberapa batupasir dengan kandungan gas di dalam formasi Tabul dan Meliat. Sebuah survei formasi Modular Dynamic Tester yang telah dilakukan mengidentifikasi adanya tiga zona gas dalam formasi Tabul, dan sebuah DST di salah satu zona tersebut dengan kedalaman 575 meter dari permukaan laut mengalirkan 8,7 MMscfd. Pada formasi Meliat yang lebih dalam, zona tunggal pada kedalaman 1.250 meter dari permukaan laut juga diuji dan mengalirkan 3,9 MMscfd. Bila penilaian memberikan hasil baik, MedcoEnergi bersama dengan mitranya, Salamander, akan melakukan penelaahan untuk mengkombinasikan keberhasilan penemuan di lapangan South Sebuku dengan lapangan gas South Sembakung (Blok Simenggaris PSC). Keduanya dioperasikan oleh MedcoEnergi. Gas yang dihasilkan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan energi pertambangan dan kegiatan industri setempat. MedcoEnergi memiliki hak partisipasi sebesar 58,33%, sedangkan saat ini Salamander memiliki hak partisipasi sebesar 41,67% di Blok Bengara I PSC.