JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil menemukan 18 sumur minyak di Libia. Presiden Direktur Medco Lukman Mahfoedz mengatakan, sumur-sumur baru itu akan berproduksi pada awal 2015 mendatang.Selama periode 2012 hingga 2014, Medco akan mempersiapkan fasilitas produksi untuk sumur baru tersebut. Total pembangunan fasilitas produksi di Libia ini akan menghabiskan biaya sebesar US$ 800 juta. Lukman menjelaskan, Medco hanya menanggung biaya pembangunan fasilitas ini hanya sebesar 25% dari total biaya seluruhnya. Menurutnya, anggaran pembangunan fasilitas produksi itu akan dianggarkan dalam belanja modal tahun 2012, 2013 dan 2015. Sementara, sisa biaya pembangunan fasilitas produksi itu akan dibiayai oleh mitra dan pemerintah Libia. Sebanyak 25% ditanggung mitra dan sisanya 50% oleh pemerintah Libia. "Jadi memang skema production sharing contrac (PSC)-nya berbeda dengan di Indonesia, pemerintah di Libia juga ikut untuk mendevelop fasilitasnya," ujar Lukman.Seperti diketahui, Medco telah melakukan eksplorasi minyak di Libia sejak 2005. Direktur Operasi Medco Frila B. Yaman mengatakan, pihaknya mengeksplorasi 20 sumur minyak di negeri tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Medco temukan 18 sumur baru di Libia
JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil menemukan 18 sumur minyak di Libia. Presiden Direktur Medco Lukman Mahfoedz mengatakan, sumur-sumur baru itu akan berproduksi pada awal 2015 mendatang.Selama periode 2012 hingga 2014, Medco akan mempersiapkan fasilitas produksi untuk sumur baru tersebut. Total pembangunan fasilitas produksi di Libia ini akan menghabiskan biaya sebesar US$ 800 juta. Lukman menjelaskan, Medco hanya menanggung biaya pembangunan fasilitas ini hanya sebesar 25% dari total biaya seluruhnya. Menurutnya, anggaran pembangunan fasilitas produksi itu akan dianggarkan dalam belanja modal tahun 2012, 2013 dan 2015. Sementara, sisa biaya pembangunan fasilitas produksi itu akan dibiayai oleh mitra dan pemerintah Libia. Sebanyak 25% ditanggung mitra dan sisanya 50% oleh pemerintah Libia. "Jadi memang skema production sharing contrac (PSC)-nya berbeda dengan di Indonesia, pemerintah di Libia juga ikut untuk mendevelop fasilitasnya," ujar Lukman.Seperti diketahui, Medco telah melakukan eksplorasi minyak di Libia sejak 2005. Direktur Operasi Medco Frila B. Yaman mengatakan, pihaknya mengeksplorasi 20 sumur minyak di negeri tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News