Medco Temukan Cadangan Migas Baru di Libya



JAKARTA. Hari ini (6/8), harga saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) menanjak tajam mencapai level Rp 5.050 per saham di akhir perdagangan. Peningkatan 9,19% dalam sehari itu rupanya karena perusahaan ini berhasil menemukan cadangan baru di daerah eksplorasi 47 Libya.

Berdasarkan laporan Verenex Energy Inc, mitra Medco dalam hal operator aset eksplorasi dan produksi di area 47 Libya, estimasi cadangan minyak dan gas di blok tersebut mencapai 396,4 juta barel. Adapun dalam keterangannya Verenex juga bilang bahwa potensi cadangan minyak dan gas di area tersebut sebetulnya bisa mencapai setara 2,26 miliar barel. Jika dikurangi dengan resiko geologi, estimasinya, potensi cadangan di area tersebut setara dengan 1,186 miliar barel.

Porsi Medco dan Verenex dalam areal 47 Libya itu adalah 50% selama tahap eksplorasi ini. Itu artinya, kepemilikan Medco atas cadangan di blok tersebut adalah setara 198,2 juta barel. Sementara, biaya untuk menanggung proyek tersebut totalnya mencapai US$ 150 juta. Dengan demikian, biaya yang ditanggung Medco adalah US$ 75 juta.


Medco telah mencukupi kebutuhan dana tersebut dari kas internal perusahaan. Lantas, Medco tinggal membutuhkan pendanaan untuk tahap pengembangan areal tersebut yang dimulai tahun depan. Di tahap pengembangan nanti, Medco dan Verenex memiliki porsi masing-masing 25%. Sedangkan pemerintah Libya diwakili oleh The Libyan National Oil Corporation (NOC).

Namun, Medco belum mengetahui kebutuhan dana pengembangan area tersebut. Yang jelas, Medco sudah memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan. Sebagian dana tersebut berasal dari penjualan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) sebesar US$ 340,89 juta. Selain untuk mendanai pengembangan blok Libya, dana itu juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan enam proyek lainnya yang merupakan tujuh proyek utama Medco.

Sekadar informasi, dalam prospektus yang diterbitkan Medco hari ini, perusahaan itu menyatakan bisa mendulang keuntungan hingga US$ 236,4 juta dari hasil penjualan Apexindo. Dengan demikian, ekuitas Medco bisa meningkat menjadi US$ 763,6 juta dan rasio terhadap utang Medco menurun menjadi 1,07.

Hal itu menyebabkan kapasitas Medco untuk berhutang lebih besar. "Mungkin baru tahun depan, kami akan melakukan pinjaman jika dibutuhkan untuk pengembangan tujuh blok utama itu," ujar Investor Relations Medco Nusky Suyono, hari ini. Untuk pengembangan proyek-proyek utama itu, Medco juga bisa mendapatkan dana dari penjualan tujuh blok yang dilakukan dalam waktu dekat ini. Saat ini Medco telah menjual satu blok yaitu blok Tuban ke Pertamina. Nilai transaksinya mencapai US$ 42 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie