JAKARTA. Pada Pemilu 2014, penggunaan media sosial seperti Twitter dan Facebook diperkirakan tidak akan se-efektif seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta tahun lalu. Nukman Luthfie, pemilik Virtual Consulting mengatakan, hal itu dikarenakan Jakarta berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dalam pemerataan penggunaan fasilitas internet. Di Jakarta, masyarakatnya hampir bisa disebut sebagai masyarakat digital. "Saya bilang hati-hati membaca kemenangan Jokowi karena media sosial. Tapi, itu karena konsentrasi Twitter-nya ada di Jakarta," ujar Nukman sela diskusi 'Dari Jakarta Baru ke Indonesia Baru: Sebuah studi tentang Media Sosial dalam Perluasan Civic Engagement dan Pemerintahan Partisipatoris di Jakarta, Serta Implikasinya bagi Demokrasi Partisipatoris di Indonesia, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (18/10).
Media sosial belum tentu berjaya di Pemilu 2014
JAKARTA. Pada Pemilu 2014, penggunaan media sosial seperti Twitter dan Facebook diperkirakan tidak akan se-efektif seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta tahun lalu. Nukman Luthfie, pemilik Virtual Consulting mengatakan, hal itu dikarenakan Jakarta berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dalam pemerataan penggunaan fasilitas internet. Di Jakarta, masyarakatnya hampir bisa disebut sebagai masyarakat digital. "Saya bilang hati-hati membaca kemenangan Jokowi karena media sosial. Tapi, itu karena konsentrasi Twitter-nya ada di Jakarta," ujar Nukman sela diskusi 'Dari Jakarta Baru ke Indonesia Baru: Sebuah studi tentang Media Sosial dalam Perluasan Civic Engagement dan Pemerintahan Partisipatoris di Jakarta, Serta Implikasinya bagi Demokrasi Partisipatoris di Indonesia, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (18/10).