NEW YORK. Perusahaan media asal Amerika Serikat (AS), Time akan memutus hubungan kerja (PHK) ratusan karyawannya. Raksasa penerbitan asal Paman Sam itu mengaku harus efisien agar bisa beradaptasi dengan platform multimedia. Laura Lang,
chief executive dari unit perusahaan yakni Time Warner, mengaku, kelompok penerbit ini tengah memasuki tahap menyakitkan karena harus menghapus 6% dari total karyawannya di penjuru dunia yang berjumlah 8.000 orang. "Industri media berubah secara signifikan. Kami harus bisa bertransformasi agar lebih ramping, lebih gesit dan mengikuti
multiplatform," jelasnya dalam sebuah memo kepada pada staf Time.
"Untuk melakukan perubahan ini, kita perlu beroperasi lebih cerdas serta seefisien mungkin untuk menciptakan ruang untuk investasi dan inisiatif baru. Pengurangan adalah salah satu transformasi yang sangat penting," lanjutnya. Reuters bahkan melaporkan, Time sebagai raksasa media juga tengah mempertimbangkan untuk menjual markasnya di New York. Time juga telah meminta broker
real estate untuk mengevaluasi nilai bangunannya. Di antaranya termasuk menjual gedung Manhattan dan menyewakan sejumlah kantornya di New York. "Mereka juga mempertimbangkan menjual gedung tersebut dan berpindah secara keseluruhan ke tempat baru," jelas sang sumber kepada Reuters. Time Warner memiliki atau menempati ruang di 15 bangunan di wilayah metropolitan New York, dan 10 bangunan di Manhattan. Perusahaan ini telah mengevaluasi kebutuhan tempat kerja dan berharap bisa menyelesaikannya di akhir 2013. Perlu diketahui, bangunan kantor Time adalah bagian dari proyek konstruksi Apollo Real Estate Advisors, yang sekarang disebut AREA Property Partners. Aslinya, proyek ini awalnya disebut AOL Time Warner Center namun berganti nama menjadi Time Warner Center setelah perusahaan media itu berganti nama dengan tujuan menjauhkan diri dari bencana merger dengan America Online. Time Warner Center juga berkaitan erat dengan menara kondominium yang mencakup perumahan, Hotel Mandarin Oriental dan pusat perbelanjaan.
Raksasa media milik Warner Brothers ini beraset US$ 47 miliar. Di dalamnya juga termasuk saluran TV kabel CNN, layanan premium HBO, Turner Broadcasting dan Time Inc. Perusahaan ini telah menerbitkan 21 majalah terkenal di AS termasuk majalah andalannya, Time, People, Fortune dan Sport Illustrated. Lang memastikan, PHK tersebut berasal dari semua bidang dari keseluruhan jangkauan Time, baik domestik maupun internasional. Analis memperkirakan pendapatan Time akan menyentuh angka US$ 8,24 miliar. Saham Time langsung naik 0,4% menjadi US$ 50,28. Efek ini telah meningkat sekitar 37% sejak Januari 2012 pada perdagangan kemarin (30/1).
Editor: