JAKARTA. Mediasi Aerocentury Corporation dengan PT Riau Airlines gagal total. Alhasil, sengketa kedua perusahaan ini kembali ke meja hijau.Pengacara Aerocentury Iwan Nurjadin mengungkapkan, kedua belah pihak tidak menemukan kata sepakat dalam proses mediasi selama 40 hari. Menurut Iwan, mediasi yang difasilitasi hakim Supraja itu mentok lantaran Aerocentury bersikukuh menuntut sesuai gugatannya sementara Riau Airlines tidak dapat memenuhinya.Seperti diketahui, Aerocentury menuntut Riau Airlines segera melunasi biaya sewa dasar dan deposito perawatan sebesar US$ 755.180 dan US$ 729.740 beserta bunga sebesar US$ 39.713. Namun, menurut Iwan, Riau Airlines tidak keberatan bila Aerocentury menarik dua unit pesawat Fokker model F50 K0502. Sementara itu, terkait gagalnya mediasi ini Riau Airlines belum berhasil dihubungi. Telepon genggam Direktur Utama Riau Airlines, Teguh Triyanto tidak aktif. Namun sebelumnya, terkait sengketa utang piutang ini Riau Airlines berupaya melakukan pembahasan dengan Aerocentury. Intinya Riau Airlines meminta penjadwalan ulang terkait pembayaran sewa pesawat. Rencananya sidang bakal digelar pada Kamis (2/12) mendatang dengan majelis hakim yang diketuai Jihad Arkanudin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mediasi Aerocentury dengan Riau Airlines mentok
JAKARTA. Mediasi Aerocentury Corporation dengan PT Riau Airlines gagal total. Alhasil, sengketa kedua perusahaan ini kembali ke meja hijau.Pengacara Aerocentury Iwan Nurjadin mengungkapkan, kedua belah pihak tidak menemukan kata sepakat dalam proses mediasi selama 40 hari. Menurut Iwan, mediasi yang difasilitasi hakim Supraja itu mentok lantaran Aerocentury bersikukuh menuntut sesuai gugatannya sementara Riau Airlines tidak dapat memenuhinya.Seperti diketahui, Aerocentury menuntut Riau Airlines segera melunasi biaya sewa dasar dan deposito perawatan sebesar US$ 755.180 dan US$ 729.740 beserta bunga sebesar US$ 39.713. Namun, menurut Iwan, Riau Airlines tidak keberatan bila Aerocentury menarik dua unit pesawat Fokker model F50 K0502. Sementara itu, terkait gagalnya mediasi ini Riau Airlines belum berhasil dihubungi. Telepon genggam Direktur Utama Riau Airlines, Teguh Triyanto tidak aktif. Namun sebelumnya, terkait sengketa utang piutang ini Riau Airlines berupaya melakukan pembahasan dengan Aerocentury. Intinya Riau Airlines meminta penjadwalan ulang terkait pembayaran sewa pesawat. Rencananya sidang bakal digelar pada Kamis (2/12) mendatang dengan majelis hakim yang diketuai Jihad Arkanudin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News