KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menyiapkan sejumlah agenda ekspansi di tahun ini. Manajemen HEAL menargetkan menambah jumlah tempat tidur rumah sakit menjadi 7.700 tempat tidur dari sebelumnya 6.618 tempat tidur.
Presiden Direktur Medikaloka Hermina Hasmoro mengatakan, HEAL saat ini tengah membangun empat rumah sakit baru. Targetnya, rumah sakit-rumah sakit tersebut akan rampung di tahun 2024 ini.
Selain itu, HEAL juga akan mengakuisisi satu rumah sakit kecil kelas D di Rumbai, Pekanbaru, Riau. Namun sayang, Hasmoro tidak memerinci kapan rencananya aksis akuisisi itu direalisasikan.
“Saat ini sedang di bangun empat rumah sakit baru yaitu di Pasuruan, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pantai Indah Kapuk 2 dan di Madiun yang akan selesai tahun 2024,” ungkap Hasmoro kepada
Kontan.co.id, Rabu (24/1).
Baca Juga: Bisnis Emiten Sektor Kesehatan Diprediksi Tumbuh, Simak Saham Pilihan Analis Dengan sejumlah agenda ekspansi jaringan rumah sakit yang direncanakan, HEAL optimistis prospek bisnis di tahun ini akan lebih baik dari tahun 2023.
Manajemen HEAL sendiri mengincar target pendapatan sebesar Rp 6,7 triliun tahun ini. Angka ini diklaim naik sekitar 18% dibandingkan realisasi pendapatan di tahun lalu.
“Sedangkan untuk laba ditargetkan mencapai Rp 1,9 triliun,” sebutnya.
Untuk memaksimalkan agenda bisnis di tahun ini, HEAL menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun-Rp 2,1 triliun. Dana capex tahun ini diperuntukkan untuk pembangunan gedung, di rumah sakit lama maupun baru, pembelian lahan pengembangan, pembelian alat kesehatan, dan lain-lain.
Sebagai tambahan informasi, saat ini HEAL mengoperasionalkan 47 rumah sakit. Dengan catatan, pertumbuhan kinerja pasien rawat jalan mencapai 18,5% year on year (yoy) dan pertumbuhan pasien rawat inap 34,4% (yoy) per kuartal III 2023.
Medikaloka Hermina sendiri mampu mencetak kenaikan pendapatan 16,11% yoy menjadi Rp 4,22 triliun per kuartal III-2023. HEAL meraup laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik alias laba bersih sebesar Rp 348,84 miliar per September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat