JAKARTA. Sepanjang triwulan I/2010, mesin bisnis PT Asuransi Jiwa Mega Life berhasil meraup pendapatan premi sebesar Rp 2,2 triliun (unaudited). Oemin Handajanto, Presiden Direktur Mega Life, membeberkan, kontributor utama pendapatan premi Mega Life masih berasal dari pendapatan single premium, jumlahnya sekitar 60% dari total pendapatan premi. Adapun, jumlah nasabah Mega Life tercatat sekitar 117,056 orang. “Saat ini premi single premium masih lebih besar dibanding premi retail,” uangkap Oemin, kepada KONTAN, Selasa (8/6).Mega Life yang baru berumur enam tahun itu, memang masih terfokus pada pendapatan single premium. Hal itu dilakukan untuk menggemukkan nilai asetnya.
Mega Life Mulai Fokus Ke Bisnis Ritel
JAKARTA. Sepanjang triwulan I/2010, mesin bisnis PT Asuransi Jiwa Mega Life berhasil meraup pendapatan premi sebesar Rp 2,2 triliun (unaudited). Oemin Handajanto, Presiden Direktur Mega Life, membeberkan, kontributor utama pendapatan premi Mega Life masih berasal dari pendapatan single premium, jumlahnya sekitar 60% dari total pendapatan premi. Adapun, jumlah nasabah Mega Life tercatat sekitar 117,056 orang. “Saat ini premi single premium masih lebih besar dibanding premi retail,” uangkap Oemin, kepada KONTAN, Selasa (8/6).Mega Life yang baru berumur enam tahun itu, memang masih terfokus pada pendapatan single premium. Hal itu dilakukan untuk menggemukkan nilai asetnya.