Mega Manunggal bakal bangun gudang lagi di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Manunggal Properti Tbk (MMLP) akan terus melakukan ekspansi penambahan gudang baru. Sembari terus menyelesaikan pembangunan tiga pergudangan saat ini, perusahaan ini tengah menyiapkan rencana pembanguan dua atau tiga pergudangan lagi tahun 2018.

Untuk membangun dua atau tiga gudang tersebut, Mega Manunggal Property akan menyiapkan investasi sebesar Rp 1,3 triliun. Dua atau tiga gudang baru tersebut diperkirakan akan memiliki luas area sewa (net leasable area/NLA) 100.000 meter persegi (m2).

Timothy Eugene Alamsyah, Direktur MMLP mengatakan, investasi pengembangan gudang baru itu akan dianggarkan dari kas internal internal perusahaan dan pinjaman perbankan.


"Kami baru dapat dana dari right issue sebesar Rp 681 miliar pada November 2017 lalu. Sebagian akan digunakan untuk ekspansi gudang itu, lalu dana juga dari partner GIC dan sebagian dari land lord," jelasnya, Selasa (12/12).

Ekpansi pergudangan baru tersebut akan dilakukan oleh MMLP lewat PT Mega Khatulistiwa Properti. Itu perusahaan patungan Mega Manunggal dengan Government Singapore Investment Corporation Pte Ltd (GIC).

Lewat perusahaan patungan tersebut, MMLP telah mengembangkan empat pergudangan. Salah satu gudang tersebut telah beroperasi sejak tahun 2016 yang disewa oleh Lazada.

Sedangkan tiga lagi masih dalam proses pembangunan dengan total NLA 106.332 m2 di Cileungsi yang dikembangkan lewat PT Mega Properti Logistik Nusantara. Kemudian gudang di Batu dikembangkan lewat PT Manunggal Persada Properti, dan di Cibitung lewat PT Subang Cakrawala Properti.

Gudang di Cileungsi ditargetkan beroperasi pada kuartal I-2018 yang akan disewa oleh ARK Logistik. Sedangkan gudang di Cibatu yang akan disewa ARK Logistik juga dan Cibitung yang merupakan gudang multi tenan akan beroperasi pada kuartal IV-2017 ini. Total komitmen tenant di tiga gudang tersebut sudah mencapai 75%.

Timothy mengatakan, salah satu gudang yang akan dibangun tahun 2018 adalah perluasan gudang Lazada seluas 30.000 ha. Kemungkinan, pembangunannya akan dilakukan mulai kuartal I-2018. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini