Mega: PDI-P bukanlah rakyat kebanyakan yang bodoh



SANUR. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menutup Kongres IV PDI-P, Sabtu (11/4/2015). Kongres mulai digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, sejak Kamis (9/4/2015). 

Dalam pidatonya di acara penutupan kongres, Megawati fokus pada seruan agar PDI-P menjalankan peran dan kewajibannya mengawal dan memastikan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo berjalan efektif sesuai dengan garis perjuangan partai. 

Dia juga meminta PDI-P agar menjadi pelopor partai politik dan menjadi mesin utama yang menyerukan gerakan revolusi mental di seluruh Nusantara. 


"PDI-P bukanlah rakyat kebanyakan yang bodoh, yang dulu dibilang sandal jepit. Fisik enggak apa-apa, tapi mind-nya adalah kalangan intelektual yang punya hati dan sanubari," kata Megawati. 

Di tengah pidatonya, Megawati melontarkan beberapa joke yang memecahkan keheningan. Ia juga sempat mencurahkan isi hati dan harapannya agar media massa dapat membantu membangkitkan rasa optimisme bangsa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. 

"Jangan dikira saya orangnya selalu serius. Untungnya, saya masih cukup cantik," seloroh Megawati disambut gelak tawa peserta kongres. 

Sikap Megawati dalam menyampaikan pidato penutupan berbeda jauh dibanding ketika dirinya menyampaikan pidato di acara pembukaan kongres. Saat pembukaan, Megawati sempat menitikkan air mata. Substansi pidatonya kental dengan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo.

Kongres IV PDI-P ditutup dengan pembacaan rekomendasi yang selanjutnya akan disampaikan pada seluruh pengurus PDI-P di seluruh daerah.(Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa