Mega Perintis (ZONE) fokus tambah 20 gerai tahun ini



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menuai pertumbuhan laba yang cukup signifikan pada kuartal I-2019, produsen pakaian dan aksesoris khusus pria, PT Mega Perintis Tbk (ZONE), berencana fokus berekspansi tahun ini.

Dalam laporan keuangan ZONE per 31 Maret 2019 (unaudited), perseroan yang melantai sejak 12 Desember 2018 ini, membukukan penjualan bersih sebesar Rp102,65 miliar, atau meningkat sebesar 25,41% secara tahunan.

Sementara besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, adalah sebesar Rp4,65 miliar. Perolehan laba bersih juga meningkat sebesar 4.127,27% di angka Rp 4,72 miliar, dibandingkan dengan laba bersih pada Kuartal I 2018 di angka Rp111,11 juta.


Direktur Utama ZONE, FX Afat Adinata menjabarkan pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi, efisiensi dari segi ketepatan supply chain, perbaikan kualitas produksi, hingga aktivitas marketing yang merambah media sosial.

"Tahun ini kami berencana menambah 20 store di berbagai daerah di Indonesia. Nah, target ini sebagian sudah terlaksana di Kuartal I 2019. Sejak Januari sampai Mei, kami sudah menyelesaikan 10 pembangunan store di Depok, Jambi, Balikpapan, Solo, Bogor, Bekasi, Jakarta, dan lain-lain. Pembangunan selanjutnya masih akan disesuaikan lagi. Ini yang akan kami lakukan untuk menjaga pertumbuhan profit dan kinerja kami sampai akhir tahun," tutur FX Afat Adinata kepada Kontan, Jumat (3/5).

Sebagai informasi, saat ini dua brand utama ZONE, yakni Manzone dan MOC sudah dipasarkan di 120 gerai yang tersebar di seluruh mall di Indonesia. Sementara distribusinya melalui counter department store, sudah merambah di 427 counter.

Lebih lanjut, Afat menjelaskan dana initial public Offering (IPO) yang terkumpul sejumlah Rp 58,7 miliar sudah habis digunakan sampai April 2019.

"Penggunaannya sesuai rencana, yakni sebesar 43% untuk modal kerja, 31% untuk usaha, dan sisanya 25% untuk lain-lain. Sementara dana untuk berekspansi masih bergantung dari capex sebesar Rp 30 miliar tahun ini," tuturnya.

Lebih lanjut, karena dana IPO sudah terpakai, perseroan mendapatkan sumber pendapatan dari kas internal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini