KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan retail fesyen pria, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) membukukan kinerja yang cukup gemilang di akhir 2018. Berdasarkan laporan ZONE yang telah dipublikasikan pada Jumat (29/3), ZONE membukukan laba bersih senilai Rp 40,67 miliar di tahun 2018 atau naik 37,26% secara year on year (yoy) dari Rp 29,63 miliar di tahun 2017. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan lain-lain bersih yang tumbuh 71% yoy menjadi Rp 1,12 miliar di tahun 2018 dari Rp 654,08 juta. Zone juga membukukan penurunan rugi selisih kurs sebesar Rp 21,53 juta atau turun 90% dari Rp 224,13 juta. Penjualan bersih ZONE tumbuh 15% dari Rp 398 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 457 miliar di tahun 2018. Penjualan bersih ZONE ditopang oleh segmen pakaian yang tumbuh 17% yoy menjadi Rp 420,29 miliar di akhir 2018. Kontribusi penjualan yang didapat dari PT Matahari Departement Store Tbk senilai Rp 13,95 miliar atau naik 8% yoy dari 2017. Namun, segmen aksesoris tercatat turun 6% yoy menuju Rp 36,21 miliar di akhir 2018.
Mega Perintis (ZONE) membukukan laba bersih Rp 40,67 miliar di tahun 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan retail fesyen pria, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) membukukan kinerja yang cukup gemilang di akhir 2018. Berdasarkan laporan ZONE yang telah dipublikasikan pada Jumat (29/3), ZONE membukukan laba bersih senilai Rp 40,67 miliar di tahun 2018 atau naik 37,26% secara year on year (yoy) dari Rp 29,63 miliar di tahun 2017. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan lain-lain bersih yang tumbuh 71% yoy menjadi Rp 1,12 miliar di tahun 2018 dari Rp 654,08 juta. Zone juga membukukan penurunan rugi selisih kurs sebesar Rp 21,53 juta atau turun 90% dari Rp 224,13 juta. Penjualan bersih ZONE tumbuh 15% dari Rp 398 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 457 miliar di tahun 2018. Penjualan bersih ZONE ditopang oleh segmen pakaian yang tumbuh 17% yoy menjadi Rp 420,29 miliar di akhir 2018. Kontribusi penjualan yang didapat dari PT Matahari Departement Store Tbk senilai Rp 13,95 miliar atau naik 8% yoy dari 2017. Namun, segmen aksesoris tercatat turun 6% yoy menuju Rp 36,21 miliar di akhir 2018.